Pangdam: Hercules Berisi 98 Orang dan 14 Kru

Rabu, 20/05/2009 08:59 WIB
Irawulan – detikNews

Surabaya – Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suwarno menyatakan jumlah penumpang di dalam pesawat Hercules TNI AU yang jatuh di Magetan sebanyak 98 penumpang dan 14 kru.

Laporan sementara yang diperoleh, kata dia, jumlah orang yang berhasil diselamatkan 10 orang. “Saya peroleh laporan berpenumpang 98 orang dan 14 kru,” kata dia saat ditemui Gedung Grahadi Surabaya, Rabu (20/5/2009).

Penerbangan ini kata dia adalah penerbangan rutin. “Rencananya akan terbang dari Halim transit di Lanud Iwahyudi dan melanjutkan ke Biak,” ungkapnya.
(gik/nrl)

Pesawat Jatuh di Magetan

Rabu, 20/05/2009 08:15 WIB
Hercules Angkut Lebih 100 Orang
Didi Syafirdi – detikNews
Jakarta – Korban tewas dan luka-luka akibat pesawat jatuh di Magetan, Jawa Timur, diperkirakan cukup banyak. Sebab jumlah orang yang diangkut lebih dari 100 orang yang merupakan keluarga TNI AU. Saat ini para korban sedang dievakuasi di RS Lanud Iswayudi.

“Sedang dievakuasi korban luka dan meninggal lebih dari 100 orang,” ujar petugas di RS Lanud Iswahyudi Letkol Bambang kepada detikcom, Rabu (20/5/2009).

Informasi diperoleh pesawat jenis Hercules TNI AU jatuh di Magetan, Jawa Timur, pukul 06.30 WIB setelah menyerempet 3 rumah . Belum diketahui secara jelas berapa jumlah korban jiwa.

Kru pesawat sendiri berjumlah 13 orang.

(did/nrl)

Jakarta Hujan Lebat, Pantai Ancol Pasang

Senin, 11/05/2009 23:31 WIB

Moksa Hutasoit – detikNews

Jakarta – Sebagian kawasan Jakarta malam ini diguyur hujan lebat. Air di Pantai Ancol bahkan mengalami kenaikan tidak seperti biasanya.

“Hujannya lebat, air laut nggak seperti biasanya. Udah tinggi,” kata salah satu warga, Udin saat dihubungi detikcom, Senin (11/5/2009) pukul 23.20 WIB.

Hujan ini terjadi sejak satu jam lalu. Menurut Udin, hujan ini disertai dengan angin kencang. “Kenceng banget anginnya,” pungkasnya.

Selain itu, di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan juga diguyur hujan yang lebat. Bahkan petir yang menggelegar terdengar saling sahut-menyahut. (mok/fiq)

Tiga Korban Longsor Yalimo Ditemukan

WAMENA-Upaya keras yang dilakukan Tim Pemantau Bencana Alam bersama masyarakat untuk mencari korban yang tertimbun longsor di Kampung Langam, Desa Sali, Distrik Welarek, Kabupaten Yalimo, Rabu (28/4), membuahkan hasil. Tiga dari 5 korban tewas, kembali ditemukan, Kamis (7/5).

Sekadar diketahui, sebelumnya tim telah menemukan 1 orang atas nama Ira Kepno (14) sehingga jumlah korban yang telah ditemukan 4 orang, tinggal 1 orang lagi yang belum ditemukan dan kini masih dalam pencarian tim.

Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Yalimo, Esau Walianggen kepada wartawan mengatakan, sesuai informasi yang diperoleh, tim akhirnya kembali menemukan 3 korban Kamis (7/5), dengan demikian, jumlah korban yang sudah ditemukan sebanyak 4 orang.
Dikatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Yalimo akan memberikan perhatian khusus bagi warga yang terkena bencana longsor.”Mereka sudah diungsikan di tempat-tempat aman. Kami juga telah menyalurkan bantuan bahan makanan (Bama) berupa beras, super mie, obat-obatan, pakaian dan lainnya,”katanya kepada Cenderawasih Pos, kemarin.

Selaku anak-anak daerah Yalimo, pihaknya bersama pemerintah akan terus berupaya memberikan perhatian khusus dan mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi guna mengurangi beban masyarakat yang terkena bencana tersebut. “Kami selaku pemerintah maupun selaku anak-anak daerah Yali mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah baik pusat maupun provinsi untuk membantu mengurangi beban warga yang terkena musibah ini,”tandasnya. (nal)

Tersangka Illegal Logging PT ABC Kemungkinan Bertambah

JAYAPURA-Meski telah melakukan penahanan terhadap komisaris PT Anugerah Bumi Cenderawasih (ABC), Nk warga negara Jepang dan JK oknum Pegawai Dinas Kehutanan Kabupaten Jayapura (bukan Dinas Kehutanan Provinsi Papua), namun penyidik Satuan IV Tindak Pidana Tertentu Direktorat Reserse dan Kriminal Polda Papua, masih mengembangkan penyidikan..

Bahkan menurut Direskrim Polda Papua Kombes Pol Drs Bambang Rudi Pratiknyo SH, MM, MH, tidak tertutup kemungkinan ada tersangka lain dalam kasus penyitaan ratusan meter kubik kayu jenis Merbau di Pelabuhan Jayapura pada akhir April lalu.

Hercules TNI AU Alami Kecelakaan di Sentani

11/05/09 15:29

Jakarta (ANTARA News) – Pesawat C-130 Hercules TNI Angkatan Udara (AU) mengalami kecelakaan saat mendarat di Pangkalan Udara Sentani, Papua, Senin (11/5) siang.

Kepala Penerangan Mabes TNI AU Marsekal Pertama TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan, kejadian itu disebabkan landing gear lepas saat pesawat akan melakukan pendaratan.

“Pesawat tinggal landas dari Biak dan tiba di Sentani sekitar pukul 11.30 WIB,” ungkapnya.

Akibatnya, pesawat tidak dapat mendarat sempurna dan hingga kini masih berada di landasan bandara Sentani. Sambil menunggu proses evakuasi, seluruh kru pesawat menurunkan muatannya.

Bambang menambahkan, pesawat C-130 Hercules berasal dari Skadron 32 Pangkalan Udara Abdurahman Saleh, Malang, dan ke Papua untuk misi bantuan logistik rutin. (*)

COPYRIGHT

Ban Wings Pecah Saat Mendarat di Selaparang

11/05/09 19:28

Mataram (ANTARA News) – Ban utama sebelah kiri bagian dalam pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW 8384, pecah saat mendarat di Bandara Selaparang Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin pukul 15.57 Wita.

Namun pendaratan pesawat dengan rute penerbangan Surabaya-Mataram yang mengangkut 166 penumpang dan awak itu tetap berjalan normal karena ban lainnya berfungsi normal.

Menurut petugas Airport Deputy Manager (ADM), Rudy, ban pesawat pecah saat mendarat dan sempat menimbulkan bunyi sehingga petugas bandara bersikap siaga.

Sesaat setelah mendarat, pesawat jenis MD-82 yang pada lambungnya bertuliskan PK-LMP itu langsung diarahkan ke apron untuk proses pergantian ban yang pecah.

Ban utama pesawat bagian kiri dalam yang pecah itu merupakan jenis `nine gear.

“Umur ban masih dalam batasan waktu penggunaan, ban itu bisa pecah mungkin karena faktor lain saat pendaratan,” ujarnya.

Rudy yakin ratusan orang penumpang di pesawat Wings Air yang mengalami ban pecah itu, tidak mengetahui insiden tersebut sehingga tidak terlihat tanda-tanda kepanikan.

“Saya kira para penumpang tidak tahu kalau ban pesawat pecah, mereka tidak panik dan terlihat normal-normal saja. Justru petugas apron di bandara yang mengetahuinya,” ujar Rudy.

Hingga kini, pesawat Wings Air itu masih berada di apron Bandara Selaparang, padahal semestinya harus kembali ke Surabaya pukul 17.30 Wita sesuai jadwal penerbangannya.

Menurut Manager Operasi (MO) PT Angkasa Pura I Bandara Selaparang, Ishak Worabae, selain pergantian ban yang pecah petugas bandara masih melakukan serangkaian pemeriksaan teknis penerbangan.

Ishak pun belum bisa memastikan waktu penerbangan lanjutan Wings Air itu.

Namun, Stasion Manager Lion Air, Indra Apriamar, membantah adanya insiden ban pecah saat pesawat Wings Air itu mendarat di Bandara Selaparang.

Namun, ketika ditanya mengapa ada pergantian ban di apron Bandara Selaparang, Indra mengatakan itu hanya pergantian ban skala biasa. (*)

COPYRIGHT

Pembangunan Jalan Trans Jayapura-Wamena, Makin Tidak Jelas

JAYAPURA-Kelanjutan proyek pembangunan jalan trans Jayapura-Wamena yang kini sudah mencapai jarak sekitar 500 kilo meter, nasibnya makin tidak jelas.

Pasalnya, Provinsi Papua melalui Dinas PU tidak lagi mengagendakan proyek tersebut untuk diselesaikan. Tidak dilanjutkannyanya jalan ini, karena dinilai tidak akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, ini lantaran perencanaan awalnya sudah tidak tepat, jadinya proyek tersebut mubazir, tidak dapat dimanfaatkan. Buktinya, meski jalan itu sudah pernah tembus ke Wamena, namun karena tidak digunakan, sehingga menjadi hutan kembali.

“Dulunya kan sudah tembus, tapi tidak digunakan sehingga jadi hutan kembali,”jelas Kepala Dinas PU Provinsi Papua Ir Jansem Monim MT kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di GOR Cenderawasih, Senin.

Karena itu lanjutnya, untuk sementara proyek jalan Jayapura-Wamena tidak akan jadi prioritas lagi. “Kita abaikan dululah,”katanya.

Dikatakan program provinsi tahun ini masih tetap melanjutkan program tahun lalu, yaitu fokus tujuh ruas jalan stategis dan 4 program prioritas.

Untuk empat program prioritas, salah satunya dengan membuka keterisolasian 8 Kabupaten yang ada di wilayah Pegunungan Tengah melalui program transportasi terpadu, yaitu memanfaatkan sungai,laut dan darat. Melalui program ini dinilai lebih efektif dan efisien dan dapat mendatangkan nilai ekonomi bagi masyarakat.

“Tuhan sudah beri kita sungai, laut dan darat, kenapa kita tidak manfaatkan dengan baik,”tambahnya lagi.

Dua dari empat program prioriotas itu diperkirakan berjarak antara 170 sampai 2000 kilo meter lebih, mulai dari Wamena-Habema, Nduga dan Genyem ke arah selatan. Jalan ini sangat strategis, sebab jika itu dibuka, maka Pegungan Tengah yang selama ini terisolir, kecuali transportasi pesawat, akan terhubung dengan daerah-daerah lainnya.

“Kami harapkan dalam jangka waktu 2 sampai 3 tahun sudah terbuka ke arah Selatan Pantai,” katanya.

Selain itu dalam empat skala prioritas juga akan dibuka ke arah Selatan dari Timika ke Enarotali. Ini juga menjadi prioritas, karena di wilayah itu akan dibuka PLTA yang akan ditempatan di sekitar Wagete. PLT ini diharpkan memenuhi kebutuhan listrik sekitar wilayah itu, terutama Timika.

“Proyek ini sudah dimulai diharapkan bisa selesai pembukaannya tahun 2010, setelah itu bisa ditingkatkan lagi,”tambanya.(don)

Pesawat Mimika Air Jatuh

PESAWAT : Beratnya medan dan cuasa yang sering berubah jadi kendala transportasi udara di pedalaman Papua

PESAWAT : Beratnya medan dan cuasa yang sering berubah jadi kendala transportasi udara di pedalaman Papua
JAYAPURA (PAPOS)

Up ↑

Wantok COFFEE

Organic Arabica - Papua Single Origins

MAMA Minimart

MAMA Stap, na Yumi Stap!

PT Kimarek Aruwam Agorik

Just another WordPress.com site

Wantok Coffee News

Melanesia Foods and Beverages News

Perempuan Papua

Melahirkan, Merawat dan Menyambut

UUDS ULMWP

for a Free and Independent West Papua

UUDS ULMWP 2020

Memagari untuk Membebaskan Tanah dan Bangsa Papua!

Melanesia Spirit & Nature News

Promoting the Melanesian Way Conservation

Kotokay

The Roof of the Melanesian Elders

Eight Plus One Ministry

To Spread the Gospel, from Melanesia to Indonesia!

Koteka

This is My Origin and My Destiny