Pesawat Mimika Air Jatuh di Puncak Jaya

JAYAPURA-Musibah kecelakaan pesawat udara kembali terulang di Papua dalam 2 pekan ini. Jika sebelumnya, pesawat berbadan lebar milik Maskapai penerbangan Avia Star yang jatuh di Kurulu, Kabupaten Jayawijaya yang menewaskan 6 orang crewnya, kali ini giliran pesawat milik maskapai Mimika Air dilaporkan jatuh di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, Jumat (17/4) pukul 10.30 Wit kemarin.

Pesawat jenis Pilatus PK-LTJ tersebut sebelumnya dilaporkan terbang dari lapangan terbang di Ilaga, Kabupaten Puncak menuju ke ibukota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.

Pesawat Mimika Air yang diterbangkan oleh pilot bernama Naylinn, warga Korea dan co pilot, Makmur ini, membawa atau mengangkut berita acara formulir C2 Pemilu dan 8 orang penumpang dewasa dan 1 orang bayi.

Dari data yang diperoleh Cenderawasih Pos, ke-9 orang penumpang tersebut diketahui bernama Marthen Jitmau, Sekretaris KPUD Puncak Jaya, Pdt Meslkias Kiwak, Tolli (Tukang Ojek), Herman Snafi (Ketua Panwas), Ruben Murib, Sekretaris Distrik Gome, Willem Mayau, Lazarus Wonda, Sekretaris Distrik Beoga, Temina Murib, Ketua PPD Gome dan seorang bayi yang belum diketahui namanya.

Nasib ke-9 orang penumpang dan 2 pilot pesawat Mimika Air tersebut, sampai saat ini belum diketahui, apakah ada yang selamat atau sudah meninggal semuanya.

Plh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, AKBP Nurhabri saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos membenarkan adanya laporan pesawat Mimika Air yang jatuh tersebut.
“Memang ada laporan seperti itu. Pesawat berangkat dari Distrik Ilaga Kabupaten Puncak menuju ke Mulia, Kabupaten Puncak Jaya,” katanya.

Menurutnya, pesawat Mimika Air yang membawa 9 orang penumpang tersebut diperkirakan menabrak gunung di tengah-tengah gunung Gergaji yang ada di daerah tersebut.

“Kemungkinan karena faktor cuaca yang buruk, apalagi di daerah tersebut memang cuaca sering atau cepat berubah-ubah,” ujarnya.

Plh Kabid Humas Nurhabri memperkirakan bahwa lokasi jatuhnya pesawat Mimika Air tersebut, berada diantara daerah di sekitar Distrik Sinak dan Distrik Illaga.
* Dokumen Pemilu Dua Distrik Ikut Terbawa

Sementara itu KPU Provinsi Papua, Benny Sweny S.Sos membenarkan adanya petugas KPU ikut dalam pesawat Mimika Air yang nahas tersebut.

Mereka adalah Sekretaris KPU Puncak, Marthen Jitmau S.Pd, Welem Majau (Ketua PPD) dan Herman (Ketua Panwaslu) bersama para penumpang lainnya.

Dikatakan, mereka ini, baru saja merampungkan hasil penghintungan suara di sejumlah distrik di Kabupaten Puncak. Setelah rekap itu selesai, selanjutnya mereka bermaksud kembali ke Mulia, Kabupaten Puncak Jaya , namun dalam perjalanan menuju Mulia pesawat yang ditumpanginya diduga jatuh, setelah menabrak gunung Gergaji, akibat cuasa buruk.

Ikut terbawa dalam pesawat itu, ada sejumlah dokumen-dokumen penting, seperti C2 plano untuk Distrik, Gome dan Beoga. “Tapi berita acara dan hasil rekapnya sudah dibawa ke Mulia oleh tim pertama yang sudah duluan tiba ke Mulia,”katanya.

Dikatakan, awalnya petugas KPU dan Panwas ini ada dalam dua tim. Tim pertama berangkat pagi harinya menggunakan pesawat MAF ke Mulia, sementara tim kedua dengan pesawat Mimika Air, ternyata mengalami kecelakaan.

Benny yang kini masih di Jakarta dalam rangka mengikuti Raker KPU se Indonesia mengaku belum mengetahui nasib para korban. Karena itu, ia terus memantau perkembangan, termasuk upaya pencarian oleh tim SAR.

Atas peristiwa ini, Ketua KPU Benny Sweny mengatakan sangat prihatin, apalagi kejadian yang menimpa KPU di Papua ini sudah berturut-turut, sebab sebelumnya juga sebuah speedboat yang mengangkut sejumlah petugas KPU dan Panwas terbalik di di muara Sungai Mamberamo, Distrik Sawai Muara Pouway 8 April lalu.

Speedboat itu akan mengantar surat suara dari Kasonaweja ke Waropen Atas. Akibat musibah itu, Ketua KPU Mamberamo Raya, Pdt Zeth kini belum diketahui nasibnya. “Atas nama keluarga besar KPU Provinsi Papua menyatakan sangat prihatin dengan kejadian ini, “katanya melalui telepon selurernya dari Jakarta, kemarin.

Benny menilai peristiwa beruntun yang menimpa KPU ini, merupakan suatu cobaan dan peringatan dari Tuhan yang perlu diambil hikmahnya, khususnya masyarakat yang ada Papua.”Mungkin kita perlu lakukan pertobatan total,”ingatnya. (bat/nal/don)

Awak Pesawat dan Penumpang

  1. Marthen Jitmau (Sekretaris KPU Puncak Jaya),
  2. Pdt. Melkias Kiwak (Anggota KPU Puncak Jaya),
  3. Herman Senanfi (Ketua Panwaslu Puncak Jaya), Toli, Wellem Mayau,
  4. Lasarus Wonda, Sekretaris Distrik Beoga
  5. Ruben Murib (Caleg PDIP Puncak Jaya, Sekretaris Distrik Gome),
  6. Temina Murib Ketua PPD Gome
  7. Seorang Bayi berusia 3 tahun ( Anak dari Terima Murib).
  8. awak pesawat pilot Nay Linn, (asal Korea)
  9. co-pilot Makmur.

Kebakaran SMPN Assologoima Masih Lidik

JAYAPURA-Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jayawijaya kini tengah melakukan penyelidikan secara intensif terkait terbakarnya gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Distrik Assolagaima, Kabupaten Jayawijaya, Kamis (16/4) pukul 04.45 wit lalu.

“Penyidik Satuan Reskrim Polres Jayawijaya sudah melakukan olah TKP dalam rangka mengungkap terbakarnya sekolah tersebut,” ungkap Plh Kepala Bidang Humas Polda Papua, AKBP Nurhabri ketika dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Jumat (17/4) kemarin.

Selain telah memintai keterangan saksi, yang pertama kali melihat terbakarnya gedung laboratorium SMPN1 Assologoima tersebut, kata Nurhabri, penyidik juga masih akan memintai keterangan saksi-saksi lainnya, termasuk mengumpulkan bukti-bukti yang dapat menjadi petunjuk untuk mengungkap kasus tersebut.

Ditanya soal dugaan ada unsur dalam kebakaran gedung sekolah itu? Nurhabri mengakui belum bisa memastikan karena sampai saat ini penyidik Satuan Reskrim Polres Jayawijaya masih melakukan pengembangan kasus terbakarnya fasilitas pendidikan tersebut.

“Kami masih menyelidiki, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak terkait terbakarnya gedung sekolah itu,” imbuhnya. Sebelum, salah seorang guru yang tinggal di Kompleks SMPN1 Assologoima tersebut, sempat mendengarsuara ledakan keras yang berasal dari salah satu ruangan kecil di samping Gedung Laboratorium SMPN 1 Assologoima tersebut, lalu muncul api yang kemudian merembet ke gedung lainnya.

Saat itu, ia sedang tidur di rumah yang ada di kompleks sekolah tersebut, namun kaget karena mendengar ada suara ledakan dan kemudian membakar gedung tersebut, sehingga mengakibatkan 1 gedung laboratorium, 1 gudang peralatan sekolah, 1 ruang kamar tidur dan 3 ruang belajar ludes terbakar. (bat)

Gempa 4,5 SR Guncang Aceh Selatan

Tapaktuan, NAD (ANTARA news) – Gempa tektonik berkekuatan 4,5 pada skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Aceh Selatan, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), pada Kamis pukul 20.33 WIB, sejauh ini belum diperoleh laporan tentang adanya kerusakan fisik akibat gempa itu.

Petugas Analis Pusat Gempa Nasional Badan Meteorologi dan Geofisika Jakarta, Hardiyatno yang dihubungi dari Tapaktuan mengatakan pusat gempa terjadi di tujuh kilometer timur laut kota Tapaktuan.

“Pusat gempa itu berada di darat, sehingga banyak warga yang merasakan guncangan gempa tersebut,” kata

Gelombang Perairan Selatan Banten Capai Dua Meter

Serang (ANTARA News) – Badan Meteologi , Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banten memprediksikan gelombang perairan selatan Banten dan Pelabuhan Ratu Jawa Barat mencapai dua meter dan kecepatan angin sekitar 25 knot dari arah Timur ke Barat.

Pengamat cuaca dari BMKG Banten, Edi Wibowo, Kamis, mengatakan, diperkirakan ketinggian gelombang laut berkisar antara satu sampai dua meter dan berpeluang hujan ringan.

Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan kepada nelayan tradisional agar mewaspadai tingginya gelombang laut tersebut.

Diperkirakan malam ini hingga pagi akan terjadi gelombang besar dan berbahaya bagi nelayan pesisir selatan Banten meliputi pesisir Bayah, Tanjung Panto, Pulau Manuk, Sawarna, Panggarangan, Suka Hujan, Binuangeun, dan Penyaungan.

Menurut dia, meskipun terjadi gelombang tinggi, namun kondisi cuaca masih normal karena tidak terjadi angin musim barat.

Selama musim angin barat, ujar dia, biasanya kondisi cuaca akan memburuk sehingga nelayan tidak bisa melaut.

Saat ini, pergerakan angin dari arah timur ke barat sehingga kecepatan angin tidak begitu besar.

“Saya berharap para nelayan agar berhati-hatai jika melaut Jumat dinihari ini,” katanya.(*)

COPYRIGHT

Kantor KPU Papua Terbakar

PERISTIWA : Petugas tengah menjaga ketat kantor KPU Papua yang terbakar (kiri), Saksi mata yang diamankan Polisi untuk dimintai keterangan (kanan)

JAYAPURA (PAPOS) –Kantor KPU Provinsi Papua di jalan Soa-Siu Dok II bawah sekitar pukul 22.00 WIT tadi malam (14/4) terbakar. Dugaan sementara, api berasal dari arus pendek listrik.

Dalam kebakaran ini satu orang diamankan Polisi, langsung di bawa ke markas Polresta Jayapura di jalan A Yani yang berjarak sekitar 1,5 Km dari TKP untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Pantauan Papua Pos di TKP, awal api berasal dari pojok kiri bagian belakang kantor KPU yang bersebelahan dengan kantor BPDE Provinsi Papua, kemudian api menyalar mengikuti kabel AC ke plafon aula.

Namun api tidak sempat membesar dan menghanguskan gedung, hanya dalam hitungan menit saja keburu dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran, yang cekatan tiba di lokasi dengan mengerahkan satu unit mobil pemadam.

Untungnya kotak suara dari Kabupaten/kota tidak berada di dekat bagian yang terbakar, tetapi kondisi aula nampak terlihat jelas meja kerja disitu semuanya berantakan.

PLT Kabid Humas Polda Papua AKPB Nurhabri mengatakan, bahwa pihaknya belum dapat memastikan sebab-sebab kebakaran, karena masih dalam penyelidikan. Namun dugaan sementara kata dia, akibat konsleting listrik di bagian belakang gedung.

Nurhabri belum banyak berkometar ketika ditanya apakah ada kaitannya dengan rentetan peristiwa yang terjadi di kota Jayapura belakangan ini?.”Saya belum bisa pastikan, karena ini masih dalam penyelidikan,”katanya didampingi Kasat Reskrim Polresta Jayapura AKP Y Takamully SH kepada Papua Pos di TKP.

Menyinggung satu warga yang diamankan saat berkumpul bersama anggota Polisi ikut menjaga kantor KPU?, Nurhabri membenarkan bahwa ada salah seorang warga masyarakat yang diamankan.

“Kita akan meminta keterangannya, termasuk anggota kami yang berjaga di situ (Maksudnya kantor KPU Papua, Red),”ujar Nurhabri.(cr-50)

Ditulis oleh Cr-50/Papos
Rabu, 15 April 2009 00:00

Gempa 5,4 SR, Warga Berhamburan

MANOKWARI-Warga Kota Manokwari yang berada di dalam bangunan, kantor, hotel-hotel dan pusat perbelanjaan, berhamburan keluar, kemarin. Kepanikan luar biasa terjadi di gedung bertingkat seperti di Swiss-belhotel,Hotel Billy, Kantor Gubernur Papua Barat, Hadi Supermarket, Orhid Supermarket dan lainnya.

Gempa tektonik dengan skala 5,4 SR yang terjadi pukul 11.17 WIT menjadi penyebab kepanikan. Meski guncangannya tak begitu kuat, tapi sudah cukup membuat takut warga. Beberapa kali gempa, terakhir 4 Januari lalu dengan skala 7,9 SR dan 7,6 ST tampaknya membuat warga Manokwari sangat sensitif.

“Saya tidak pikir panjang lagi,merasa ada goyangan, saya langsung lari turun ke lantai dasar (Swiss-belhotel),” ujar peserta pelatihan BPS (Badan Pusat Statistik) kepada Manokwari Pos (grup Cenderawasih Pos).

Kepala BMG (Badan Meteorologi Geofisika) Manokwari, George Leskona mengatakan, gempa yang terjadi, kemarin siang dengan kekuatan 5,4 SR, berpusat di 0,81 Lintang Selatan dan 133,22 Bujur Timur atau berjarak sekitar 94 km Barat Laut Kota Manokwari, kedalaman 14 Km. Sebagai akibat pergeseran lempengan aktif.

Sementara itu, Kasubid Pelayanan Balai Balai Besar BMG Wilayah V Jayapura, Zem Irianto Padama, S.Sos SSI yang dikonfirmasi, menyatakan, getaran gempa tersebut dapat dirasakan di sebagian wilayah Manokwari dan sekitarnya.

Gempa dengan kekuatan tersebut sebenarnya sudah bisa menyebabkan kerusakan di sekitar titik lokasi gempa, namun kerusakan yang mungkin terjadi tergantung dari sejumlah faktor diantaranya kedekatan lokasi kejadian gempa dengan pemukiman dan kualitas struktur bangunan yang ada disekitarnya. Jika berada di luar kota efeknya tidak terlalu mengkhawatirkan.(im/eno)

Enam Tanker LNG Tangguh Siap Kirim Gas ke AS, Korsel dan Jepang

MANOKWARI-Head of Country BP Indonesia Niko Kantery dalam press releasenya mengatakan, saat ini Tangguh terus melanjutkan kegiatan konstruksi dan persiapan tahap operasinya secara bersamaan. Untuk kemajuan proyek secara keseluruhan sudah mencapai 95,5 persen serta kegiatan uji coba dan serah terima proyek sudah hampir selesai.

Pada 27 Januari 2009 lalu Tangguh mengalirkan gas ke dalam Train 1 sebagai tanda start-up atas fasilitas proses LNG. Sedangkan pengapalan komersil pertama dijadwalkan pada kwartal kedua tahun ini. Guna kelancaran produksi sekitar 3600 orang bekerja untuk proyek Tangguh di Papua. Untuk hubungan antara perusahaan dengan tenaga kerja dan masyarakat di sekitar lokasi kilang tetap stabil.

Saat ini juga tim operasi telah terintegrasi sepenuhnya dengan tim proyek dalam rangka persiapan untuk start up dan proses transisi yang mulus ke fase operasi produksi. Untuk pengapalan, Tangguh telah menerima enam dari tujuh kapal Tanker yang akan digunakan untuk mengirim LNG kepada pelanggan di Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang.

Kapal Tanker yang terakhir akan diserahkan pertengahan tahun ini. Sekitar 1.400 orang saat ini sudah bekerja untuk mendukung tim operasi produksi, termasuk didalamnya sekitar 52 persen pekerja asal Papua. Sedangkan tim yang berisi staf berasal dari berbagai bangsa, dengan mayoritas karyawan nasional Indonesia yang saat ini mengeporasikan anjungan lepas pantai dan terlibat penuh dalam kegiatan uji coba dan serah terima kilang LNG.(sr)

Pesawat Trigana Tergelincir

JAYAPURA (PAPOS) -Pesawat Twin Other milik perusahaan penerbangan Trigana Air, Jumat (20/2) pagi kemarin, tergelincir saat pendaratan di bandara Bioga Kabupaten Puncak Jaya. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun insiden itu mengakibatkan ban depan pesawat patah. Hingga kini belum dikatahui persis berapa jumlah penumpang pesawat yang dikemudikan Pilot Hari Wibisono dan co pilot Agung.

Demikian diungkapkan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Agus Riyanto saat dikonfirmasi wartawan usai acara simulasi pengamanan pemilu di lapangan PTC Entrop, Jumat (20/2) kemarin.

“Memang benar pesawat Twin other milik Trigana tergelincir saat akan melakuan pendaratan, namun sudah bisa dipastikan tidak ada korban jiwa, dan kami juga belum mendapatkan data yang lengkap,” ungkap Kabid Humas.

Pesawat jenis DHC 6 ini adalah pesawat dengan tujuan penerbangan dari Timika menuju ke Nabire, namun karena cuaca saat itu buruk, akhirnya pesawat memutuskan untuk melakukan pendaratan di bandara Bioga.(lina)

Ditulis Oleh: Lina/Papos
Sabtu, 21 Februari 2009

Gempa Bumi di berbagai Tempat di Indoneisa Barusan ini

BENGKULU–MI:  Gempa tektonik berkekuatan 5,3 Skala Richter (SR) mengguncang Ruteng, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (19/2), sore pukul 16:03:20 WIB.

Informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) menyebutkan, gempa tersebut terjadi pada titik koordinat (episentrum) 7,68 Lintang Selatan (LS) dan dan 120,72 Bujur Timur (BT).

Pusat gempa yang tidak berpotensi menimbulkan tsunami itu, terjadi pada 105 Km timur laut Ruteng dan 129 Km timur laut Labuhanbajo, NTT dengan kedalaman 610 Km.

Sebelumnya, pada pukul 15:57:27 WIB juga terjadi gempa bumi berkekuatan 5,3 SR di tenggara Kaimana, Papua Barat, pada titik kordinat 4,87 lintang Selatan (LS) dan 133,85 bujur timur (BT). Pusat gempa berada pada 133 Km tenggara Kaimana, Papua Barat, dengan kedalaman 110 Km. (Ant/OL-06)

Kebakaran Hutan di Aceh Barat Meluas – Korban Lumpur Lapindo Minta Pelunasan Ganti Rugi

Kebakaran Hutan di Aceh Barat Meluas

[BANDA ACEH] Kebakaran hutan gambut di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh sejak Minggu (15/2) hingga Rabu (18/2) di kawasan Desa Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan terus meluas. Sebanyak 240 pengungsi korban tsunami yang menempati barak hunian sementara bersama warga setempat diungsikan ke daerah aman dari amukan api.

Korban Lumpur Lapindo Minta Pelunasan Ganti Rugi

[SURABAYA] Sebanyak 50 perwakilan korban lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, diundang Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto di Jakarta, Rabu (18/2). Meskipun tidak mengetahui apa agendanya, mereka tetap akan memperjuangkan sisa pembayaran ganti rugi 80 persen melalui dana talangan pemerintah pusat.

Up ↑

Wantok COFFEE

Organic Arabica - Papua Single Origins

MAMA Minimart

MAMA Stap, na Yumi Stap!

PT Kimarek Aruwam Agorik

Just another WordPress.com site

Wantok Coffee News

Melanesia Foods and Beverages News

Perempuan Papua

Melahirkan, Merawat dan Menyambut

UUDS ULMWP

for a Free and Independent West Papua

UUDS ULMWP 2020

Memagari untuk Membebaskan Tanah dan Bangsa Papua!

Melanesia Spirit & Nature News

Promoting the Melanesian Way Conservation

Kotokay

The Roof of the Melanesian Elders

Eight Plus One Ministry

To Spread the Gospel, from Melanesia to Indonesia!

Koteka

This is My Origin and My Destiny