Pendoa Syafaat Papua Merdeka: Rev. Selion Karoba Tawy Meninggal Dunia 02 Mei 2023

Dengan menundukkan kepala sekali lagi, pada tanggal 02 Mei 2023, telah berpulang ke Runah Bapa di Sorga,

nama: Pdt. Selion Karoba, S.Th.

jabatan: Wakil Ketua Wilayah Bogo, Gereja Injili Di Indonesia

meninggal di: Rumah Sakit Daerah Wamena

Saya selaku saudara kandung, dan teman sekerja di ladang Tuhan sangat menyesal dan sangat terpukul dengan keputusan Tuhan ini, dan menyatakan,

Berduka dan Bersandar kepada Keputusan Daulat Allah.

Saya angkat tangan! Keputusan Tuhan-lah yang terbaik! Saya harus tunduk kepada kehendak-Nya!

Terpujilah nama Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus.

Sem Karoba Tawy

Informasi DUKA Dari (KUNUME NUMBAY) Pada Tanggal, 18/10/2022 Waktu West Papua.

Yaitu Atas Kepergiannya, Adik, Anak, Om, Kami Yang Bernama: (KRIS TABUNI, Berusia 9-Tahun) ..aaaee.. Sayang dia Telah Meninggal dunia, Pada Malam Ini Tanggal 18/10/2022.

Dia Adlah: Pahlawan Kami Untuk Negeri West Papua Ini, Dan Dia Adalah: Termasuk Aktivis PAPUA MERDEKA atau Generasi Muda Yang Punya Nyali Untuk, Bicara Bangsa Papua ini.

Tapi Sayang ..Aaeee.. Kami Keluarga Besar Telah Kehilangan, Atas Kepergiannya Almarhum (KRIS TABUNI).😭💔

Maka Kami dari keluarga DUKA mengimbaukan Kepada Seluruh Keluarga Besar Kami Yang Ada Di Kota Jayapura, atau Ikatan/Suku, (WENDA-TABUNI) dan Keluarga Besar Kami Ikatan (SUKU-LAWAK).
Kami Dari Pihak Keluarga Duka Hanya Mengimbaukan Informasi DUKA Ini. 🙏😭

Dan sementara Almarhum Atau Tempat Rumah Duka Di Dok5 Atas, Atau YAPIS.

Makasih banyak Atas Perhatiannya. Dan Arwanya semoga Disisi Allah Yang Punya Akal Budi Ya..Aaee..
Wah.wahwah.. 😭💔

Gombonack_Papua_Wenne_Kanok_Gitar_Egwa_Jira.😭💔 Om Merasa Kehilangan Atas KepergianMu .#Iki.😭💔

Victor Yeimo dan Cerita tentang Gen. TEPENAL Bernardus Mawen

3 hari lalu, bersama kawan Augustinus Aud, kami duduk bercerita tentang sosok Bernard Mawen, Panglima Komando Daerah Pertahanan (KODAP) V Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN.PB) di Merauke. Kami nonton film dokumenter tentang perjuangannya.

Kawan Gusty tanyai apakah beliau sudah meninggal, dan saya jawab dia masih hidup dan menjadi bapak dari semua rakyat pejuang di Anim Ha, juga bagi ribuan rakyat yang hidup di Kem-kem pengungsian di sepanjang perbatasan Papua-PNG.

Bernardus Moiwen, adalah kader keluaran dari Markas Victoria setelah Proklamasi 1971. Ratusan bukit sungai dan rimba kelam ia lalui dalam perjalanan dari utara menuju selatan West Papua, membawa mandat pertahanan Kodap V. Kisah sedih pertemuan dan perpisahan diceritai hingga kini.

Dia adalah pejuang yang pintar, bijaksana, tegas, bertanggung jawab, konsisten dan tidak ambisius. Semua nilai dari sikap pejuang sejati baru saja ditinggalkan bagi generasi penerus perjuangan.

Cerita kami tiga hari lalu itu ternyata ia sedang sekarat di Rumah Sakit Kiungga. Seakan ia datang berpamitan dan memberitahu agar nilai perjuanganya tetap dikenang sepanjang masa. Sayang!

Selamat jalan Jenderal! Alam negeri leluhur menyabutmu dalam damai. Yang sudah kau tanam akan kami piara sampai maksud tercapai: Papua Merdeka.

—–
Anda bisa menonton film dokumenter perjuangannya di link dibawa:

https://youtu.be/Bqja77rEA_o

R.I.P. GEN. BERNARD MAWEN

We have lost an elder. Gen. Bernard Mawen was the Southern regional commander of the West Papuan National Liberation Army (OPM-TPN). I grew up watching “Rebels of the forgotten world” by Claudio Von Planta, one of the first documentary about the West Papuan Independence struggle. I can still remember that first moment, to see our freedom fighters walking in the jungle of West Papua on the tv screen.

It was very inspiring. Some years later I met bapak Thommey and he told me their story about him and bapak Mawen walking on their bare feet from Jayapura to their native land in southern West Papua, where they have established the OPM-TPN southern command.

Bapak Bernard Mawen spent more than 40 years of his life living in the jungle of West Papua to defend his people against the brutal indonesian occupation. Bapak Mawen was a charismatic leader, a true servant of our people.

Bapak Mawen Thank you for your Fighting Spirit. We will carry your name in our hearts and struggle on.

Turut Berdukacita atas kepergian Mama Pejuang pembebasan bangsa Papua, Mama Abina Wasanggai

Turut Berdukacita atas kepergian Mama Pejuang pembebasan bangsa Papua,

Mama Abina Wasanggai

(28 Nov 1956 – 16 Oct 2018).

Tuhan menyertai Mama sampai di rmh Bapa di Surga. Terima kasih Mama atas pengorbananmu bagi pembebasan bangsa dan tanah West Papua.

Tuhan menyertai dan memberi damai bagi keluarga dan sermua sahabat2 dlm masa2 yang sulit ini.

Torang sayang mama.

Selamat jalan Mama.., sampai pula kita bertemu.
Goodbye mama… till we meet again!!
Rest in peace.

Komentar Facebook

  1. Apatar Puragi Salam Hormat untuk Mama Papua kami dari Sorong Raya Solidaritas Perempuan Papua Mama Wambrauw Turut berduka atas terpanggil Mama Abina Wanggai slamat jalan Mama Bangsa Papua Barat.
  2. Mar Thenm Selamat Jalan SAHABAT PERJUANGAN….. NANTIKAN KAMI DI NEGRI ABADI….
  3. Paula Mathilda Tokoro Turut berdukacita atas kepergian Pejuang perempuan Papua Ibu Abina Wasanggai. Apa yang sudah dibuat semoga tetap membekas dan diteladani untuk generasi perempuan Papua berikutnya. Rest in Peace.
  4. Marry Yokhu Daisiu RIP , Tuhan menghibur dn menguatkan keluarga yang ditinggalkan selamat jalan ke tempat yg sudah Tuhan siapkan bagimu
  5. Ayamana Jit Selamat jalan mm terkasih, Tuhan Yesus menyambutmu
  6. Apatar Puragi Salam Hormat untuk Mama Papua kami dari Sorong Raya Solidaritas Perempuan Papua Mama Wambrauw Turut berduka atas terpanggil Mama Abina Wanggai slamat jalan Mama Bangsa Papua Barat.

 

TRWP Berdukacita atas meninggalkan Eliezer Awom: Tokoh Papua Merdeka

Mendegar berita ini lewat Facebook:

Rakyat Papua kembali berduka atas berita kepergian (meninggal dunia) pejuang Eliezer Awom, sore ini (15/6/2018). Saya kenal beliau sejak Summit WPNCL di Vanuatu, 2007 silam. Dia tegas pada apa yang benar. Sikap itulah yang membuat dirinya berani tinggalkan komandan Brimob di era 70 an, bergabung dengan gerilyawan TPN.PB. Memimpin perang melawan kolonialisme dari kota numbay hingga rimba Papua dan PNG. Ditangkap militer Indonesia, dan menjalani hukuman seumur hidup di penjara Kalisosok, Surabaya. Lalu era Gusdur mendap Amnesti tahun 2000.

Konsistensi dibuktikan sampai akhir hembusan napas terakhir dalam perjalanan misi perjuangan di rimba Papua Barat. Ia salah satu yang tegas berjuang bagi persatuan, mulai dari WPNCL, NRFPB dan ULMWP.

Setiap generasi punya sejarah. Terbaringlah dalam damai diatas pangkuan mama tanah, berselimut rimba hijau, disambut siul burung surga. Segenap kami tertunduk mengiringi kepergianmu dengan derai air mata.

Selamat jalan pejuang hebat

Sayang

 

Dengan menundukkan kepala dan mengangkat hati ke Tuhan Pencipta dan Pelindung Kami,  menyatakan

BERDUKATICA

sedalam-dalamnya dan berdoa kepada Tuhan memimpin bangsa Papua terus memmperjuangkan aspirasinya sampai Papua Merdeka, NKRI keluar dari Tanah leluhur bangsa Papua, ras Melanesia.

 

 

Selamat Beristirahat Untuk Selamanya: Heni Lani, Perempuan Pejuang Papua Merdeka

Semalam Aku Terjaga Sampai Ketika Fajar Pagi Bersinar
Sambutan Hangat Yang Aku Terima Adalah Kau Perempuan Penginspirasiku Selalu Menjadi Panutan Dalam Hidupku,
Kau Telah Mengakhiri Perjuanganmu Dibumi ini. Dengan Pergi Kealam Sana Untuk Beristirahat Dengan Tenang Dialam Baka.
Ternyata Semalam Aku Terjaga dan tidak bisa menutup mata ini karena kau Perempuan Hebat telah pergi Meninggalkan aku.
Semua Rencana kita akan aku bincang dengan siapa,,,, lagi?
Katanya kita akan bertemu kembali lagi untuk mengatur semua strategis dalam perjuangan Pembebasan Perempuan dari segala bentuk penindasan di atas tanah West Papua.
Kapan……?
Kapan….. ?
Ternyata Semua Itu Kata-kata Terakhir Yang Perna Engkau Sampaikan Padaku. 😭😭😭😭😭😭
Jujur aku tak sanggup Merangkai kata-kata kini aku tidak sanggup kawan.
Sisa Perjuangan Yang Engkau Tinggalkan ini akan kami teruskan Kawan.

SELAMAT JALAN KOMRADE ( HENI LANI)

Tenny Kwalik Panglima KODAP III Meninggal Dunia

Pada hari ini, Kamis 11 Januari 2018, Panglima Kodap III, Tenny Kwalik telah meninggal di Markas Komando Pertahanan Kalikopi, Timika, West Papua. Tenny meninggal pada pagi hari, setelah menderita sakit paru-paru basah selama seminggu.

Terima kasih atas cinta dan dedikasi tiada undur bagi tanah dan negeri West Papua, wahai pemilik Nemangkawi. Semoga spirit perlawanan melawan Freeport perampok, dan kolonialisme Indonesia, tinggal bertumbu dalam sanubari kami selamanya.

Sayang!

========
Tenny Kwalik diangkat menjadi PANGLIMA KODAP III, setelah Kakaknya Kelly Kwalik Di Bunuh Oleh DENSUS 88. TENNY Diangkat pada tahun 2012 sampai 2018 Hari ini kamis 11 Januari 2018.

Berikut sedikit Riwayat Hidup.
Nama : Theny Kwalik
T. T. L : Amungsa 19 Mei 1975
Pangkat : Brigjen TPN- PB
Jabatan : panglima KODAM III nemangkawi papua barat
Menjabat: panglima tahun 2012
Setelah Jenderal Germanus Onawame meningal.

Riwayat:
Pendidikan dasar hinga perwira diselesaikan di Tinta maya pusat latihan Kodam III Kalikopi, tahun 1990, saat itu Theny Kwalik umur 15 thn.

Setelah lulus langsung ditempatkan sebagai komandan di staf kodam III Kalikopi Timika pada thn 1990 – 1995.

Pada Thn 1996, Theny Kwalik pimpin operasih di mapenduma bersama Kakaknya Kelly Kwalik dan Daniel Kogaya Pimpinan Kodap Mapeduma atau KAB NDUGA Sekarang.

Pada Thn 1998 Then Kwalik dipercayakan sebagai pimpinan untk mengibarkan bendera di kampung jila. Pada Thn 1999/2000 Theny Kwalik Pimpin kibarkan bendera BINTANG FAJAR di tiga raya timika papua.

Pada Tahun 2002 Theny Kwalik diangkat menjadi komandan batalion pusat markas pusat kali kopi sampai tahun 2006.

Pada Tahun 2007-2011 diangkat menjadi komandan operasih kodam III Timika Papua.

Pada Tahun 2012 Theny Kwalik diangkat menjadi panglima Kodam III Timika Papua, sampai sekarang Kamis 11 Januari 2018, Tenny Kwalik Meninggal Dunia di Markas Pertahanan TPN-OPM Kali Kopi Timika.

Penyebab Kematian sakit Paru_Paru Basah, Alm. Theny Kwalik mengalami sakit paru-Paru basah selama 6 bulan lebih bertahan di markas kali kopi tanpa pengobatan medis. Dan akhirnya meningal dunia hari ini kamis 11 januari 2018 jam 14.15 wpb di markas pusat TPN-PB di kali kopi papua barat.

DiLaporkan dari Sekretariat Markas Pertahanan Kali Kopi Timika.

Gen. TRWP Mathias Wenda: Berduka Cita atas Meninggalnya Penggagas Bendera Bintang Kejora Nicolaas Jouwe

Dari Markas Pusat Pertahanan (MPP) Tenrtara Revolusi West Papua (TRWP), General TRWP Mathias Wenda dengan ini menyatakan

BERDUKA CITA SEDALAM-DALAMNYA

atas wafatnya tokoh penggagas Bendera Bintang Kejora dan penggagas Negara Republik West Papua, Nicolaas Jouwe pada tanggal 16 September 2017

Segenap perwira, pasukan dan rakyat bangsa Papua, yang berjuang untuk kemerdekaan West Papua di seluruh Tanah Papua, dari Sorong sampai Samarai, dari kepulauan Misol sampai ke kepulauan Fiji menyampaikan

Salam Hormat dan Salut

 

 

 

 

 

atas semua yang telah dilakukan Alm. Nicolaas Jouwe selama ini.

Dengan menundukkan kepala, dengan mengangkat hati sampai ke Tuhan Pencipta Kita, kami segenap pejuang Papua Merdeka berdoa kepada Tuhan, agar perjuangan ini mecapai cita-cita terakhir, sebagaimana yang telah almarhum sampaikan kepada Lt. Gen. Amunggut Tabi pada tanggal 1-10 Mei 2000, menjelang Kongres Rakyat Papua 2000.

Gen. TRWP Mathias Wenda dengan ini menghimbau kepada semua pejuang Papua Merdeka, mari kita jauhkan diri dari sikap dan mentalitas pecah-belah, saling melapor, saling mencurigai, saling menceritakan.

Biarkan para mantan pejuang Papua Merdeka seperti Fransalbert Joku, Nick Messet, dan lain-lain berada di Indonesia, karena mereka telah menyelesaikan tugas perjuangan Papua Merdeka. Jangan benci mereka, jangan jauhi mereka, jangan memaki-maki atau menolak mereka.

Biarkan orang-orang pro NKRI seperti Lukas Enembe, Pater Neles Tebay, Ramses Ohee dan lain-lain untuk hidup di tanah leluhur mereka dengan tenang. Jangan membenci mereka, jangan memusuhi mereka.

Di dalam setiap hati mereka, mereka menangis, di kamar pribadi mereka, mereka berdoa kepada Tuhan, di dalam lubuk hati mereka, mereka tahu mereka bukan orang Indonesia.

 

Indonesia Bunuh Aktivis Papua Merdeka Michael Merani

WPNA News. 27/3/2017

Kembali lagi kota Serui berduka hari ini.

Michael Merani seorang aktifist Papua Barat merdeka di tembak mati oleh Aparat Gabungan Militer Indonesia (TNI-POLRI).

Pada tanggal, 27 Maret 2017 jam 1 pagi wpb, aparat gabungan TNI POLRI melakukan penembakan Brutal di kampung Kontiunai Distrik Angkaisera Kepulauan Yapen sehingga masyarakat lari masuk hutan. Dan aparat gabungan RI tersebut mengepung dan menembak mati Michael Merani di rumah mertuanya saat dia sedang menggendong anaknya.

Berdasarkan laporan saksi mata Michael Merani di tembak hingga 1 magasen peluru habis dibadannya menyebabkan kepalanya hancur dan sumsum kepala keluar. Setelah menembak mati Michael Merani dan aparat gabungan TNI POLRI langsung membawa mayatnya ke RSUD Serui. Aparat gabungan tersebut menggunakan 6 mobil merk Avansa dan 1 Estrada.

Sedangkan masyarakat yang lari ke hutan pagi ini mulai kembali ke kampung Kontiunai.

Up ↑

Wantok Coffee News

Melanesia Foods and Beverages News

Perempuan Papua

Melahirkan, Merawat dan Menyambut

UUDS ULMWP

for a Free and Independent West Papua

UUDS ULMWP 2020

Memagari untuk Membebaskan Tanah dan Bangsa Papua!

Melanesia Spirit & Nature News

Promoting the Melanesian Way Conservation

Kotokay

The Roof of the Melanesian Elders

Eight Plus One Ministry

To Spread the Gospel, from Melanesia to Indonesia!

Koteka

This is My Origin and My Destiny

Melanesia Web Hosting

Melanesia Specific Domains and Web Hosting

Sem Karoba Tawy

Patient Spectator of the TRTUH in Action

Melanesia Business News

Just another MELANESIA.news site

Sahabat Alam Papua (SAPA)

Sahabat Alam Melanesia (SALAM)

Melanesian Spirit's Club

Where All Spirit Beings Talk for Real!

Breath of Bliss Melanesia

with Wewo Kotokay, BoB Facilitator

Fast, Pray, and Praise

to Free Melanesia and Melanesian Peoples from Satanic Bondages