KAPAL PENGANGKUT LOGISTIK PEMILUKADA PAPUA TERBAKAR

Ilustrasi Kapal Terbakar
Ilustrasi Kapal Terbakar

Jayapura —Kapal LCT Fajar Lintas Irja yang mengangkut logistik Pemilukada Papua dari Kabupaten Supiori ke Pulau Mapia dan Meosbefondy dikabarkan terbakar, Senin (28/1).

Humas Polda Papua, Kombes Pol I Gede Sumerta Jaya mengatakan, sekitar pukul 08.40 WIT ada berita SOS dari kapal tersebut. Sinyal SOS itu dimonitor stasiun Pantai Jayapura dan Radio Pantai Pulau Mapia. Isinya, kapal yang berjarak sekitar 5 mill di atas laut Supiori, mengalami kebakaran dibagian belakang kapal.

“Sekarang kapal merapat di sekitar Kepulaun Sawendi setelah dibantu oleh masyarakat dan nelayan . Tim Basarnas Biak dalam perjalanan menuju Kepulaun Sawendi. Pihak ke tiga sementara sedang mencari kapal pengganti untuk mengangkut logistik Pemilukada ke Pulau Mapia dan Meosbefondy,”

kata I Gede Sumerta Jaya, Senin (28/1).

Menurutnya, untuk sementara penumpang kapal yang terdiri dari anggota Kodim lima orang, Marinir tujuh orang, Polisi tiga orang, masyarakat 17 orang, petugas santel tiga orang, petugas teknis SSB dua orang, pegawai Distrik Supiori Barat dua orang, dan ABK 10 orang. Mereka saat ini sedang berada di Desa Sawendi, Distrik Kepulauan Aruri.

“Tidak ada korban jiwa.  Penumpang yang ada di atas kapal sebanyak 49 orang selamat. Kotak suara juga aman. Logistik untuk Pulau Mapia sendiri sebanyak 119 surat suara dan untuk Pulau Meosbefondi 346 surat suara,”

ucapnya.

Ia menambahkan, kapal SAR sudah berada di Desa Sawendi untuk evakuasi dan rencana membawa kotak suara ke Pulau Mapia dan Pulau Meosbefondi.

“Namun info terakhir, kotak suara di bawa ke Supiori dengan personil karena kapal SAR Biak 1 balik ke Biak dan tidak mau ke Pulau Mapia karena cuaca tidak mendukung, sehingga salah satu anggota KPUD, Bapak Rumbekwan akan melaporkan ini ke pusat untuk minta waktu pemilihan tunda,”

tandas I Gede.(Jubi/Arjuna) 

Monday, January 28th, 2013 | 22:33:05, TJ

Gereja dan 34 Rumah Warga Ludes Terbakar

Sebuah Mobil Pemadam kebakaran dibantu warga berupaya memadamkan api di Pasar Inpres Dok IX, Tanjung Ria, Distrik Jayapura Utara, Rabu.
Sebuah Mobil Pemadam kebakaran dibantu warga berupaya memadamkan api di Pasar Inpres Dok IX, Tanjung Ria, Distrik Jayapura Utara, Rabu.
JAYAPURA—Sebanyak 34 rumah dan 1 tempat ibadah yaitu Gereja En Rimon di sekitar Pasar Inpres Dok IX, Tanjung Ria, Distrik Jayapura Utara,Kota Jayapura ludes terbakar. Kebakaran ini diduga akibat arus pendek (kosleting) di salah satu rumah penduduk setempat Rabu (31/10) sekitar pukul 12. 20 WIT.

Dua saksi mata masing-masing Iskandar Arawari (38) Pitor Nella Arawasi (39) menuturkan peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 12.20 WIT, setelah anak-anak di sekitar Pasar Inpres Dok IX berteriak kebakaran. Alhasil, keduanya segera keluar dari rumah ternyata Si Jago Merah menjilat dapur milik rumah tetangganya berinisial MA sekaligus berusaha mematikan meteran listrik.

Alhasil, mobil pemadam kebakaran yang datang sejam pasca kebakaran membuat seluruh warga yang ingin memberikan bantuan geram. Terpaksa warga secara gotong-rotong membawa ember berisi air sekedar memadamkan sumber api. Tapi, upaya warga tak membuahkan hasil, lantaran sebagian besar rumah warga terbuat dari papan kayu sehingga api cepat menjalar ke rumah disampingnya.

Saat 1 unit mobil pemadam kebakaran tiba di TKP dibantu 13 unit mobil tangki air, ternyata api tetap sulit dipadamkan, lantaran jangkauan ke titik api terhalang rumah di bagian depannya. Mobil Water Canon Polda Papua dikerahkan guna membantu proses pemadaman bersama 2 mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota Jayapura dan Pemerintah Provinsi Papua, sehingga api berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.45 WIT.

Kapolsek Kota Jayapura Utara AKP Karlos Roy Sawaki, SE yang turun bersama timnya untuk memadamkan api mengutarakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Namun, tak ada korban jiwa.

“Menurut informasi warga, sumber api akibat konsleting dari salah satu rumah warga, namun informasi itu masih kami selidiki lebih lanjut,” tukas dia.

Menurut Kapolsek, data sementara musibah kebakaran ini diperkirakan puluhan rumah warga hangus terbakar, termasuk sebuah tempat ibadah yang berada di pemukiman warga. “Kami masih melakukan pendataan puluhan rumah warga yang terbakar lebih lanjut,” ujar dia.

Yusak Yumaromi, salah satu korban kebakaran meminta kepada pemerintah agar memberikan bantuan makan dan terpal guna membangun tempat berteduh sementara.

“Saya sudah tak punya apa-apa, dan sekarang saya dan keluarga mengungsi di rumah susun sekitar lokasi kebakaran,” tuturnya sambil menatap puing-puing bangunan rumahnya.

Ketua Komisi A DPRD Kota Jayapura Achmad Jaenuri saat ditemui dilokasi kejadian menyampaikan keprihatinannya atas musibah kebakaran yang melanda Kampung Dok IX Pasar Inpres.

Karenanya, kata dia, pihaknya menghimbau kepada Pemkot Jayapura agar meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) khusus bagi petugas pemadam kebakaran dan sarana pemadam kebakaran. “Saya akan mendorongnya agar dialokasikan anggaran untuk penanganan pasca bencana kebakaran,” imbuhnya.

Data sementara dilokasi kejadian, nama- nama pemilik rumah yang terbakar. Masing-masing Pdt. Yance Arawari, (48), Marselina Arawari, (76) IRT, Iskandar Arawari (38) Nelayan, Micael Aronggear, (37), Pitor Nella Arawari, (39). Kemudian pemilik rumah di Belakang Rumah Susun masing-masing Tepu,(54), Hj. Siati, (50), H. Abdulrahman, (49), H.Aras, (54), Rosmiati Genda (46) PNS, Hj Idrus (53), Hj Ida, (40), Hj Mallarangeng, (60), Jalali (40), Hasim (42), Hj Teni (60), Tamrin,(46), Mail (54).(mdc/don/LO1)

Kamis, 01 November 2012 08:48, BP.com

Dua Malam, Dua Kasus Kebakaran

Jayapura- Dalam dua malam berturut-turut, si Jago merah ngamuk di Kota Jayapura. Kebakaran pertama terjadi di jalan Manokwari no 14, tepatnya dibawa SMP Negeri 2 Jayapura Jumat (9/9) sekitar jam 001.00 wit . Tidak ada korban jiwa dalam dua kebakaran yang terjadi di dua tempat yang berdeda itu, kecuali hanya menimbulkan kerugian material. Kasus di Jalan Manokwari ini, berawal dari korban saat itu sedang tertidur dan ketika bangun api sudah meraja lela dengan besar di dalam rumah , saat itu korban langsung lari menyelamatkan diri namun saat itu api sudah merambat ke rumah tetangga dan menghanguskan 2 rumah .

Atas kejadian tersebut korban MS melaporkan ke mapolsek Abepura , dan untuk kerugian belum dapat di taksir .
Sementara itu di tempat lain juga, sehari sebelumnya si jago merah melahap gudang mainan di APO kali, Kamis ( 8/9) sekitar jam 02.30 wit .

Sedangkan gudang mainan tersebut itu disewakan kepada pemiliknya kepada MR.
Tentang kronologis menurut keterangan saksi bahwa gudang tersebut berisikan mainan – mainan dan sisa petasan milik MR. (cr32/don/l03)

BP, Jumat, 09 September 2011 19:26

Barak Tamtama Polres Jayawijaya Dilahap Si Jago Merah

WAMENA [PAPOS]- Barak tamtama Polres Jayawijaya yang terletak di Jalan Bhayangkara Wamena Senin [7/6] sekitar pukul 09.15 menit WIT hangus di lahap s jago merah.

Kapolres Jayawijaya AKBP I Gede Sumerta Jaya, SIK.  yang ditemui wartawan siang kemarin mengatakan, sekitar pukul 09.00 pagi telah terjadi kebakaran di asrama Polres Jayawijaya. “Kebakaran asrama polres Jayawijaya tadi telah menghanguskan sepuluh blok rumah yang dihuni oleh sepuluh kepala keluarga,” ungkapnya.

Ketika ditanya soal sumber terjadinya kebakaran. Kapolres mengatakan, sumber api masih diselidiki oleh pihak Reskrim yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Jayawijaya AKP. Philip M. Ladjar. “Untuk penyebab yang pasti masih di selidiki oleh pihak Reskrim tapi untuk rata-rata saat ini diperkirakan api berasal dari kompor  karena itu jam-jam untuk memasak atau arus pendek listrik,” katanya.

Kebakaran yang sontak mengagetkan warga kota Wamena ini menurut Kapolres Jayawijaya berlangsung sekitar satu jam dan api yang berkobar tidak menjalar ke bangunan lain yang ada disekitar Polres Jayawijaya karena langsung ditangani oleh pihak pemadam kebakaran yang agak terlambat saat dating ke TKP.  “Kebakaran berlangsung sekitar satu jam dan berhasil dijinakan oleh pihak pemadam kebakaran yang dibantu oleh anggota Polres Jayawijaya,” tukasnya seraya ia menambahkan bahwa pihaknya kesal pihak pemadam kebakaran Kabupaten Jayawijaya yang dalam menangani masalah kebakaran di daerah ini dinilai lambat.

Selain itu menurut Kapolres bangunan yang terbakar merupakan bangunan tua yang terbuat dari seng sehingga mudah untuk terbakar, dia juga menambahkan bahwa para korban kebakaran untuk sementara akan di pindahkan ke tiga rumah yang ada di sekitar Polres Jayawijaya sambil menunggu dirinya memberikan laporan kepada pihak Polda Papua. ‘’Untuk para korban akan tinggal di tiga rumah yang ada di Polres sini, dan saya akan melaporkan kejadian ini kepada Kapolda untuk bagaimana membangun bangunan yang baru nanti,” terangnya.

Mengenai kerugian materi yang dialami para korban dalam kebakaran ini menurut Kapolres pihaknya belum dapat menentukan karena belum mendapatkan keterangan pasti karena hingga saat ini masih dilakukan oleh TKP oleh pihak Reskrim Polres Jayawijaya. “Tapi diperkirakan semua barang berharga habis terbakar. Namun dalam kebakaran ini menurut Kapolres, tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka yang dialami oleh para korban.’’ [fredy]

Di Distrik Pirime Orang Dikampak Hingga Tewas

WAMENA [PAPOS]- Kamis (3/6) lalu di Kampung Golo Distrik Pirime Kabupaten Lanny Jaya telah terjadi kasus pembunuhan yang dilakukan oleh DK (34) terhadap korban dengan inisial DW (40).

Kasat Reskrim Polres Jayawijaya AKP. Philip M. Ladjar ketika ditemui wartawan dirung kerjanya Senin (7/6) mengatakan, pada hari Sabtu (5/6) pihaknya telah menerima laporan dari seorang PNS bernama Yundin Wandik (32) bahwa telah terjadi kasus pembunuhan dan pengeniayaan di Kampung Golo Distrik Pirime oleh tersangka DK terhadap dua orang korban masing-masing DW (40) aparat kampung Libome Distrik Pirime yang langsung meniggal dunia di TKP dan korban luka NW (30).

Kronologis kejadian pembunuhan dan penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku DK, menurut Philip awalnya pelaku dengan membawa kapak memanggil kedua korban untuk keluar dari rumahnya (honai) dan pada saat keluar pelaku langsung mengayunkan kampaknya dan langsung mengenai dahi korban DW yang langsung meniggal seketika di TKP sedangkan korban NW yang bermaksud melerai dan mengambil kampak milik pelaku namun korban NW juga terkena ayunan kapak di lengan sebelah kanan.

Korban NW langsung dilarikan ke puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan intensif, sehingga dirinya dapat tertolong. Setelah mendapatkan informasi tersebut pihak Polres Jayawijaya yang dipimpin oleh Kasat Reskrim AKP. Philip M. Ladjar yang memimpin oleh TKP langsung mengamankan pelaku dan para saksi serta menyita barang bukti (BB) berupa satu buah kapak yang di gunakan pelaku dalam melakukan aksinya.

“Pelaku DW dan barang bukti telah kami amankan di Polres Jayawijaya untuk kepentingan penyidikan dan setelah berkasnya lengkap kami akan melimpahkannya” kata Philip.

Selain itu Philip juga mengatakan dalam penanganan kasus ini pihaknya juga bekerjasama dengan Polsek Pirime karena tempat dan lokasi kejadian berada di wilayah hukum Polsek Pirime.

Menurut Philip, Pelaku DW akan dikenakan pasal 338 KUHP pembunuhan biasa tanpa rencana dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara dan pasal 351 KUHP penganiayaan yang mengakibatkan luka berat dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

Ditambahkannya, dari keterangan saksi yang diperoleh menjelaskan bahwa pelaku diperkirakan mengalami gangguan jiwa (gila) sehingga dirinya melakukan tindakan pembuhunan dan penganiayaan yang memakan dua orang korban. [fredy]

Ditulis oleh Fredy/Papos  
Selasa, 08 Juni 2010 00:00

Api Mengamuk di APO

MUSIBAH : Si jago merah melahap empat rumah milik KONI Papua di belakang Gedung Olahraga Cenderawasih [GOR] APO, Jayapura, Senin [7/6] dini hari sekitar pukul 02.30 Wit. Akibat kebakaran tersebut satu orang meninggal dunia hangus terbakar terjebak ketika menyelamatkan keluarganya.

MUSIBAH : Si jago merah melahap empat rumah milik KONI Papua di belakang Gedung Olahraga Cenderawasih [GOR] APO, Jayapura, Senin [7/6] dini hari sekitar pukul 02.30 Wit. Akibat kebakaran tersebut satu orang meninggal dunia hangus terbakar terjebak ketika menyelamatkan keluarganya.
JAYAPURA [PAPOS] – Lagi-lagi kebakaran terjadi di Kota Jayapura, kali ini sijago merah mengamuk diperumahan Koni Provinsi Papua, tepatnya di belakang Gedung Olahraga Cenderawasih [GOR] APO, Jayapura, Senin [7/6] dini hari sekitar pukul 02.30 Wit.Akibatnya 4 rumah ludes dilahap sijago merah dan 1 orang tewas hangus terbakar. Api diduga berasal dari arus pendek rumah yang tidak di huni selama 2 tahun.

Menurut keterangan sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian bahwa kebakaran itu berawal dari rumah bekas Primagama lama yang kini sudah 2 tahun tidak dihuni.

Api menyala sekali hingga menghabiskan rumah di sekitarnya termasuk kos-kost.

Sayangnya, saat kebakaran itu korban Ramly tewas dalam kebakaran. Sebelum terbakar, korban sempat menyelamatkan anaknya berusia sekitar 17 tahun, serta menyelamatkan barang-barang milik mereka, namun begitu korban keluar bersama anaknya, ia kembali kerumah untuk mengambil barang-barang miliknya.

Hanya hitungan detik, kemudian api sudah membakar kayu bangunan dan jatuh menimpa korban serta rumah dipenuhi asap. Alhasil, korban tidak bisa keluar, akhirnya membakar seluruh tubuhnya hingga hangus.

Selain korban tewas terbak, mobil carry bernopol DS 7530 AB ikut hangus di lalap si jago merah. Akibat kebakaran kerugian materil sekitar ratusan juta.

Dari Pantauan Papua Pos saat kejadian, mobil water Canon dari Polda Papua, bersama 3 unit mobil pemadam milik Pemda langsung turun ke lokasi kejadian untuk memadamkan api. Apbi baru bisa dipadamkan setelah 3 jam kemudian.

Setelah berhasil memadamkan api, korban terbakar dievakuasi oleh tim identifikasi Polresta Jayapura ke Rumah Sakit Dok II Jayapura untuk di lakukan otopsi.

Wakapolresta Jayapura, Kompol Amazona Pelamonia SH,SIK di dampingi Kaur Bin Ops Reskrim Polresta Jayapura, Ipda Saraju mengatakan api tersebut diduga berasal dari arus pendek, hingga si jago merah itu mengamuk dan melalap semua rumah bersama 1 orang tewas serta mobil carry yang berada di areal tempat kebakaran tersebut.

“Saat kejadian kami dari pihak Polresta bersama Polda Papua langsung menuju ke TKP untuk menyelamtkan semua barang-barang pelaku serta berusaha untuk memadakan api dengan di bantu oleh mobil Water Canon bersama 3 unit mobil dari Pemda,” tambah Wakapolresta

Wakapolresta mengungkapkan, pihaknya sampai saat ini masih tetap melakukan penyelidikan dan penyidikan dengan memanggil sejumlah saksi secara intensif untuk dimintain keterangannya. Akibat kebakaran ini ujarnya kerugian pemilik rumah maupun yang kos di sekitarnya dikasir ratusan juta. “ Kita belum bisa memastikan berapa kerugian para korban, namun dari perkiraan kami nilainya sekitar ratusan juta,” tandasnya. [loy]

Ditulis oleh loy/Papos  
Selasa, 08 Juni 2010 00:00

udang PT Multi Husada Farma Terbakar

Bandung – Pihak penanggung jawab Gudang PT Multi Husada Farma, Jalan Moh Toha 152 A Bandung, yang terbakar Senin (15/3/2010) kemarin, menaksir total kerugian akibat kebakaran ini sebesar Rp 6-7 miliar.

“Kalau diperkirakan, sekitar Rp 6-7 miliar, karena yang paling parah itu gudang farmasi,” ujar penanggung jawab gudang, Sumarna, saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (16/3/2010).

Sumarna mengatakan, dari tiga gudang yang ada di dalam bangunan tersebut, gudang 1 yang berada di belakang, dan gudang 3 yang berada di depan terbakar cukup parah.

“Kalau gudang dua masih ada yang bisa diselamatkan, kalau gudang tiga habis total,” terangnya.

Saat ini, kata Sumarna, pihaknya akan melakukan recovery. Suplai obat pun untuk sementara ditunda. “Mungkin nanti setelah menemukan tempat layak, kita akan beroperasi lagi, karena sekarang kita akan recovery dulu. Kalau nanti sudah menemukan tempat yang layak, pekerjaan bisa kembali optimal,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, gudang obat tersebut terbakar sekitar pukul 17.30 Senin (15/3/2010) kemarin. Asap pertama kali terlihat dari lantai 2 gedung yang berlantai 3 ini.

Bau menyengat akibat terbakarnya obat di gudang tersebut pun menyebabkan satu petugas Diskar Kota Bandung mengalami sesak napas dan satu wartawan televisi muntah-muntah.

(avi/avi)

Sijago Merah Mengamuk di Pelabuhan Tiptop Biak

BIAK [PAPOS] – Sambil minta tolong berlari. Pak de [45] nama panggilan akrabnya, hanya bisa lari menyelematkan dirinya dari warung miliknya, tatkala terjadi kebakaran kompleks perumahan pelabuhan Tiptok, Biak, Kamis [11/3] sekitar pukul 24.00 Wit. Sontak saja kebakaran ini mengagetkan seluruh warga yang berada di kompleks pelabuhan menjadi perhatian dari warga.

Kepulan asap yang menggumpal di sekitar pelabuhan yang biasa di gunakan untuk perahu nelayan dan perahu penumpang ini membuat warga sekitar Berduyun untuk menyaksikan peristiwa mengamuknya si jago merah tanpa terlihat adanya mobil pemadam kebakaran di tempat kejadian, sampai kedua rumah akhirnya luluh lantak rata dengan tanah.

Menurut beberapa saksi mata yang ditemui Papua Pos di tempat kejadian mengatakan, sumber api diduga berasal dari salah satu rumah yang biasanya menyimpan bahan bakar minyak jenis bensin untuk kebutuhan perahu motor. Hanya dengan seketika menyambar rumah di depannya yang hanya dibatasi oleh sebuah dinding beton.

Rumah permanen yang juga digunakan untuk menjual segala kebutuhan bahan pokok ini pun tak bisa diselamatkan karena api tiba-tiba saja membesar. Menurut keterangan yang berhasil dihimpun Papua pos di tempat kejadian, warga sekitar sempat melihat si pemilik warung Pakde (45 tahun) nama yang akrab di panggil warga sekitar lari dari warungnya sambil minta tolong.

Wargapun tidak tinggal diam, berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, tetapi kekuatan api tidak sebanding dengan kemampuan yang di kerahkan warga sekitar sehingga akhirnya warga dan pemilik rumah pun pasrah sampai api melalap ke- dua buah rumah hingga rata dengan tanah.

Warga sekitar yang hanya mampu menyaksikan kobaran api di lingkungannya ini, sangat menyesalkan sikap lamban dari pemerintah daerah melalui Dinas Pemadam kebakaran atas peristiwa ini.

”Untunglah dua rumah itu terpisah dengan rumah lainnya. Kalau tidak mungkin sekitar kota ini habis.Dulu juga pernah terjadi kebakara di tempat lain, berkali-kali dihubungi pihak pemadam, tapi tak pernah datang sampai akhirnya api dapat di padamkan oleh warga sekitar. Saya tidak tau dimana mereka,” jelas Lhuter

Sementara itu, penyebab dan kerugian yang timbul akibat peristiwa ini belum dapat di perkirakan karena pihak Kepolisian langsung membawa Pakde ke Polres Biak Numfor untuk dimintai keterangan lebih lanjut. [cr-54]

Ditulis oleh Cr-54/Papos
Sabtu, 13 Maret 2010 00:00

Pasar Terbakar Atau Sengaja Dibakar?

RATUSAN korban kebakaran Pasar Mopah-Merauke memadati aula Mean Sai, Rabu (10/3). Meskipun mereka masih didera oleh duka mendalam akibat tempat jualan bersama barang dagangan telah habis dilalap si jago merah padaa tanggal 28 Pebruari 2010 lalu, namun keceriahan sedikit terpancar dari raut wajah, lantaran dipastikan akan mendapatkan angin segar setelah akan berdialog langsung dengan Bupati Merauke, Drs. Johanes Gluba Gebze. Inilah laporannya :

Rupanya harapan ratusan pedagang itu

Puluhan Hektare Pinus Gunung Guntur Terbakar

Garut (ANTARA News) – Sekurang-kurangnya 20 hektare hutan pinus beserta alang-alang di gunung Guntur Garut, hingga Selasa siang masih terbakar.

Kebakaran sejak Senin sore (21/9) itu mengakibatkan timbulnya jilatan api yang tertiup angin kencang hingga mencapai puncak gunung berketinggian 2.249 mdpl (meter di atas permukaan laut).

“Asap tebal mengagetkan kami yang sempat mengira gunung meletus,” kata Rachmat(56) warga Pasawahan yang berlokasi di kaki gunung itu, Selasa.

Dia mengaku belum ada pihak yang melakukan upaya pemadaman. “Kemungkinan aparat Kehutanan termasuk dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat masih berlebaran,” katanya.

Warga yang akan mencari kayu bakar terpaksa mengurungkan niat. Mereka menghitung sekurang-kurangnya ada 20 titik api pada area seluas 70 hektare lebih di seputar puncak gunung api itu.

“Meski peristiwa kebakaran ini telah berkali-kali, namun hanya kebakaran kali ini yang jilatan apinya mencapai puncak gunung,” kata Rachmat.

Sumber api disebut-sebut warga berasal dari kaki gunung di blok Legok Pulus, penyebabnya diduga kemarau panjang yang mengakibatkan banyak bebatuan pecah sehingga menimbulkan percikan api.

Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Dan Bencana Geologi (PVMBG) Dr Surono saat dihubungi mengemukakan, gunung api Guntur bertipe “Strato” itu berada pada 07 derajat 08`30″ Lintang Selatan dan 107 derajat 20` Bujur Timur.

Posisi terdekatnya dari kota Garut 1.600 meter, yang selama ini pada kawasan kaki gunung tersebut terus menerus dilakukan penggalian pasir serta batu.(*)

COPYRIGHT

Up ↑

Wantok COFFEE

Organic Arabica - Papua Single Origins

MAMA Minimart

MAMA Stap, na Yumi Stap!

PT Kimarek Aruwam Agorik

Just another WordPress.com site

Wantok Coffee News

Melanesia Foods and Beverages News

Perempuan Papua

Melahirkan, Merawat dan Menyambut

UUDS ULMWP

for a Free and Independent West Papua

UUDS ULMWP 2020

Memagari untuk Membebaskan Tanah dan Bangsa Papua!

Melanesia Spirit & Nature News

Promoting the Melanesian Way Conservation

Kotokay

The Roof of the Melanesian Elders

Eight Plus One Ministry

To Spread the Gospel, from Melanesia to Indonesia!

Koteka

This is My Origin and My Destiny