Dari MPP WPA: Komando Operasi Khusus Mengakhiri Puasa 40 Hari untuk West Papua

Dari Markas Pusat Pertahanan (MPP) Tentara Revolusi West Papua (WPRA), yang kini telah menjadi MPP West Papua Army (WPA) diumumkan bahwa Komando Operasi Khusus WPRA yang tetelah terlibat dalam Doa dan Puasa 40 Hari 40 Malam yang diorganisir oleh Jadiran Doa Rekonsiliasi Papua dipimpin oleh Selpius Bobii tadi malam dinyatakan berakhir.

Dari sejumlah kesaksian yang dihimpun dilaporkan bahwa telah terjadi berbagai mujizat yang patut disyukuri dan nama Tritunggal Allah patut dimuliakan.

Tanggal 1 Mei 2021, yaitu setelah 26 Hari Doa Puasa berlangsung, telah diumumkan

  1. Daftar 12 Departemen dalam Pemerintahan Sementara West Papua;
  2. Daftar 12 Menteri Kabinet 12 Murid, Power-Sharing Government of West Papua; dan
  3. Panglima Komando WPA dan staff Komando Pusat West Papua Army

Inilah mujizat terbesar yang telaht erjadi, yang patut disyukuri oleh Orang Asli Papua (OAP) dan para pendukung Papua Merdeka di manapun kita berada.

Berita lebih lanjut, silakan ke situs Fast, Pray and Praise

Tiga Perwira TNI-AU Kehilangan Senpi di Tempat Permandian

Jayapura – Tiga orang perwira pertama TNI Angkatan Udara (AU) masing-masing kehilangan senjata api (senpi), di lokasi permandian di Kawasan Gunung Cycloop, Sentani, Kabupaten Jayapura.

Komandan Pangkalan Angkatan Udara (Danlanud) Jayapura Kolonel Pnb I Made Susila Adnyana, membenarkan hal itu ketika dihubungi Antara dari Jayapura, Minggu.

Ia mengatakan, jajarannya sedang berkoordinasi dengan polisi untuk mencari dan menemukan kembali ketiga pucuk senpi organik TNI AU itu. “Kami masih terus melakukan pencaharian, sementara ketiga anggota TNI AU yang kehilangan senjata itu sudah dimintai keterangannya,” ujarnya.

Informasi yang dihimpun Antara, tiga pucuk senpi laras pendek (pistol) itu dilaporkan hilang, Sabtu (15/11) bersama telepon genggam (HP) milik ketiga anggota TNI AU yang disimpan di dalam tas yang berbeda. Ketiga perwira TNI AU itu yakni Lettu Pnb YG, Kapten Pnb DM dan Lettu CD.

Hilangnya ketiga pucuk senpi itu berawal dari ketiga anggota TNIAU yang berasal dari skuadron udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh Malang itu, berkunjung ke lokasi permandian yang berada di kawasan gunung Cycloop.

Saat berfoto ria, tanpa disadari tas yang berisi tiga pucuk senjata dan berbagai barang pribadi ketiga anggota TNI AU itu raib. (ant/don)

Senin, 17 November 2014 05:21, BinPa

Mayat Polisi Ditemukan di Bantaran Sungai Baliem

Setelah Dilakukan Pencarian Selama 18 Hari

Aparat Polres Jayawijaya saat melakukan upacara militer melepas jenazah almahrum Brigpol Maikel di Bandara Wamena,Minggu (18/10)WAMENA – Brigpol Maikel Bano Anggota Polsek Makki Polres Lanny Jaya dilaporkan ditikam oleh orang tak dikenal dan jenazahnya di buang ke Sungai Baliem pada (4/10) lalu dan pencarian jezahnya berlansung selama 18 hari, akhirnya telah ditemukan warga di kampung Olasili Distrik Silokarno Doga, tepatnya di pinggiran bantaran Sungai Baliem, Sabtu (18/10) Sekitar pukul 15.00 WIT

Kapolres Jayawijaya AKBP. Adolof Beay, S.E., saat dikonfirmasikan wartawan Sabtu (18/10) malam mengatakan, jenazah almahrum Brigpol Maikel Bano sudah ditemukan pada pukul 15.00 WIT Sabtu sore pekan kemarin oleh warga di kampung Olasili Distrik Silokarno Doga Kabupaten Jayawijaya. Setelah warga nenemukan mayat Brigpol Maikel langsung dilaporkan ke Polsek Asologaima lalu diteruskan laporan ke Polres Jayawijaya dan langsung dilakukan Evakuasi.

Penemuan mayat Brigpol Maikel Bano itu berkait adanya laporan dari warga selaku saksi mata penemuan mayat tersebut atas nama Kuriba Wandikbo 40 tahun Ebetek Kilungga warga Distrik Silokarno Doga

Kapolres mengatakan kronologi penemuan mayat Brigpol Maikel Bano berawal saat, kedua saksi ketika sedang menyeberang dengan menggunakan perahu di Sungai Baliem di sekitar kampung Kosili melihat ada sosok mayat yang terapung lalu mendekati mayat tersebut yang terapung di pinggir sungai dan berteriak hingga masyarakat berkumpul bersama kepala kampung Kosili, bersama kepala desa kobalimbo Distrik Piramid yang berdomisili di desa Kosili.
Setelah menyaksikan bersama-sama jenazah itu, lalu seorang warga Kosili atas nama Geri Wandikbo, langsung melaporkan ke pihak Polsek Asologaima dan diteruskan ke Polres Jayawijaya. Saat aparat kepolisisan ke TKP dan melihat jenazah dengan ciri-ciri yang ada telah dikenali bahwa jenazah tersebut adalah jenazah Brikpol Maikel Bano selanjutnya dengan dibantu masyarakat langsung di evakuasi ke RSUD Wamena pada sore hari Sabtu itu juga.

“Jenazah kemudian ditarik ke pinggiran kali, memang tubuh jenasah Brikpol Maikel Bano ini sudah terkupas sehingga setelah berhasil di evakuasi lalu dibawah ke rumah sakit kurang lebih jam setengah delapan kita tiba di rumah sakit Wamena,”

jelas Kapolres AKBP Beay.

Setelah jenazah berhasil dievakuasi ke RSUD Wamena Kapolres langsung menghubungi dokter dan hasil koordinas dengan Kapolda bahwa harus di Autopsi.

”Jjadi kami minta Kavisum luar dalam untuk pemeriksaannya. setelah kami konfirmasi dengan pihak keluarga di Genyem, bahwa mereka meminta agar hari senin harus sudah tiba di kampung halaman,”

papar Kapolres.

Kata Kapolres selain melakukan koordinasi dengan Kapolda Papua maupun keluarga almahrum, pihak Polres Jayawijaya juga sudah melakukan koordinasi dengan berbagai elemen tentang masalah mengurus administrasi untuk pengiriman jezah almahrum ke Jayapura dan Polres Jayawijaya terlibat langsung dalam mengurus keberangkatan Jenasah almahrum ke Jayapura yang dibantu dengan Sekda Lanny Jaya dan Kapolres Lanny Jaya.

Ditambahkan Kapolres, dibagian tubuh ada bentuk dan tanda-tanda kekerasan seperti dibagian depan tubuh korban ada luka tusuk, bagian perut sebelah kanan, kemudian di belakang punggung ada tusukan benda tajam. Sementara pelaku pembunuhan sampai sejauh ini masih dilakukan pencarian dan pengejaran terhadap para pelaku yang diduga sekitar 5 orang itu.

Dari pantauan Bintang Papua di lapangan, jenazah almahrum sempat disemayamkan semalam di RSUD Wamena dan minggu siang kemarin jenazah Maikel Bano dilepas dengan upacara penghormatan terakhir yang dipimpin langsung Oleh Kapolres Jayawijaya serta jajaran Kepolisian Polres Jayawijaya di bandara Udara Wamena. Yang selanjutnya mayat dikirim menggunakan maskapai pesawat cargo Trigana Air Service dan selanjutnya akan dimakamkan oleh keluarga almarhumah di Genyem Kabupaten Jayawijaya. (kri/don)

Rabu, 22 Oktober 2014 11:42, BinPA

Hilang 18 Hari, Jenazah Brigpol Maikel Bano Akhirnya Ditemukan

WAMENA[PAPOS]-Jenazah Anggota Polres Jayawijaya saat melakukan upacara pelepasan jenazah almarhum, Brigpol Maikel Bano di Bandara Wamena,Minggu (19/10/2014).sah Brigadir Polisi (Brigpol) Maikel Bano, anggota Polsek Makki Polres Jayawijaya yang dikabarkan hilang sejak, 4 Oktober lalu akhirnya ditemukan oleh warga Kampung Olasili Distrik Silokarno Doga Kabupaten Jayawijaya, Sabtu (18/10/2014) sekitar pukul 15.00 WIT.

Saat ditemukan warga, kondisi jenasah korban yang hilang 18 hari itu juga sudah tidak wajar. Brigpol Maikel Bano diduga dibunuh orang tak dikenal (OTK) lalu di buang ke sungai Baliem. Jenasah korban pun dibawa ke RSUD Wamena untuk dilakukan otopsi.

“Dari hasil pemeriksaan, padatubuh korban terdapat bentuk dan tanda-tanda kekerasan seperti di bagian depan tubuh korban ada luka tusuk, bagian perut sebelah kanan, kemudian di belakang punggung ada tusukan benda tajam,”

ujar Kapolres Jayawijaya AKBP Adolof Beay, SE kepada wartawan di Wamena Sabtu (18/10/2014) malam.

Kapolres menceritakan, kronologi penemuan mayat Brigpol Maikel Bano itu berawal dari laporan warga yang juga adalah saksi mata penemuan mayat itu yakni Kuriba Wandikbo dan Ebetek Kilungga warga Distrik Silokarno Doga yang pada sabtu soreh itu menggunakan perahu kole-kole menyeberang di tengah-tengah sungai Baliem tepatnya di Kampung Kosili Distrik Silokarno Doga.

Pada saat menyeberang menggunakan perahu kole-kole dua warga itu melihat ada sosok mayat yang terapung di pinggir sungai Baliem tak jauh dari mereka. Kedua saksi mata itu mendekati mayat saat melihat secara dekat langsung meneriakan kepada warga di sekitar kampung Kosili.

Tidak lama warga bersama kepala Kampung Kosili dan kepala Kampung Kobalimbo Distrik Piramid yang berdomisili di desa Kosili itu dating menyaksikan bersama sosok mayat tersebut.

Kapolres menjelaskan, setelah meyaksikan bersama, atas insiatif kedua kepala Kampung itu bersama warga lalu melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Asologaima dan seterusnya ke aparat Polsek Asologaima melanjutkan laporan itu ke Polres Jayawijaya Sabtu soreh itu juga langsung dilakukan evakuasi jenazah Brigpol Maikel ke RSUD Wamena guna dilakukan indentivikasi berupa otopsi.

Jenazah almarrhum Brigpol Maikel sempat disemayamkan semalam di RSUD Wamena dan akhirnya hari Minggu siang kemarin jenazah almarhum dikirim ke keluarganya di Genyem Kabupaten Jayapura untuk dimakamkan disana atas permintaan keluarga.

Sebelum jenazah almarhum Brigpol Maikel Bano ke Jayapura, aparat Kepolisian Polres Jayawijaya upacara militer sebagai bentuk penghormatan terakhir yang dipimpin langsung Oleh Kapolres Jayawijaya di bandara Udara Wamena.

Jenasah almarhum akhirnya diberangkatnya dengan pesawat cargo milik Trigana Air Service Pada kesempatan itu juga, Kapolres menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya yang sudah membantu aparat kepolisian dalam pengungkapan penemuan jenazah Brigpol Maikel Bano.

Kapolres juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Lanny Jaya yang sudah membantu proses adminstrasi pemulangan jenazah almahrum sejak di evakuasi di RSUD Wamena hingga diterbangkan di Jayapura. [cr-81]

Terakhir diperbarui pada Senin, 20 Oktober 2014 23:10, PAPOS

Kelompok Kriminal Bersenjata Di Papua Kembali Beraksi

Terjadi lagi pada sore tadi, Kamis 17 Juli 2014 pukul 17.10 WIT aksi penembakan terhadap warga/masyarakat sipil di daerah Dugume Kabupaten Lanny Jaya. Kali ini korbannya adalah seorang tukang ojek atas nama Nasito (47 Thn) asal Probolinggo. Korban meninggal di tempat setelah terkena peluru dari tembakan senjata api milik Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang diduga beroperasi di daerah tersebut.

Awal mula kejadian ketika korban sedang mengantar penumpangnya dari arah Malaganeri menuju ke Tiom. Pada saat tiba di Kampung Dugume tukang ojek tersebut di tembak dibagian leher belakang tembus ke pipi bagian kiri. Kemungkinan besar penembakan tersebut dilakukan oleh orang yang diboncengnya (penumpangnya) yang dari Malaganeri tersebut. Karena di Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan barang bukti berupa satu buah kelongsong senjata jenis Pistol.

Sungguh sangat bejat perbuatan dari orang tersebut yang tega melakukan penembakan terhadap oarng yang sedang bekerja mencari nafkah untuk menafkahi keluarganya di rumah. Bagaimana perasaan keluarganya di rumah saat mendengar orang tersayang yang pulang hanya dengan nama karena di tembak oleh kelompok sipil bersenjata yang sangat tidak dibayangkan.

Itulah perbuatan yang sangat tidak manusiawi yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Hal seperti inilah yang membuat masyarakat di daerah tersebut merasa terganggu dan tidak nyaman. Dalam hal mencari nafkah, karena mereka merasa takut dengan kejadian tersebut.

Dari kejadian ini pihak TNI-Polri mengambil langkah-langkah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lany Jaya, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, dan Tokoh Agama untuk mencegah agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi serta meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, menggiatkan patroli gabungan TNI-Polri ke daerah-daerah rawan.

Saat ini kondisi di daerah tersebut sudah mulai kondusif namun aparat keamanan tetap melakukan pengamanan.

Kompasiana, REP | 17 July 2014 | 20:28

OPM KEMBALI BERAKSI

Sulistyo Pudjo HJAYAPURA — Kelompok TPN/OPM kembali beraksi di Kabupaten Puncak Jaya. Tidak segan-segan dalam sehari, kelompok separatis sipil bersenjata ini melakukan aksinya di tiga tempat yang berbeda.

Tiga peristiwa beruntun yang terjadi Kamis (28/11),masing-masing, pembakaran mobil bersama sopirnya yang menewaskan sopir bernama David (39) di Kampung Urunikime, Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya.

Kemudian seorang Tukang Ojek bernama Mustakim, warga Jalan Gapura Hom Hom dibacok dan mengalami luka bacok di kepala dan dua jari tangan kiri putus.
Sebelumnya dilaporkan, anggota Koramil Ilu bernama Sersan Wendi menderita luka serius pada bagian kepala, setelah diduga ditembak Kelompok TPN/OPM di Pasar Ilu, Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Kamis (28/11) sekitar pukul 10.00 WIT. Korban dari Ilu dievakuasi ke RS Marthen Indey, Jayapura, untuk menjalani operasi mengeluarkan peluru yang tertinggal di kepala korban.

Kabid Humas Polda Papua Sulistyo Pudjo H, S.I.K., ketika dikonfirmasi semalam membenarkan pihaknya telah menerima laporan ketiga kejadian yang diduga dilakukan kelompok TPN/OPM tersebut.

Ketiga kejadian itu antara lain, pemalangan dan pembakaran mobil Strada Nopol N 8680 AT warna silver bersama sopirnya. Akibatnya, korban (sopir) ditemukan tewas di dalam mobil dengan jasad terbakar tanpa kaki.

Ditanya pelaku dari kelompok TPN/OPM pimpinan Goliat Tabuni, dikatakan Kabid, pihaknya belum mengetahui motif dari pelaku, dari serangkaian peristiwa tersebut. Tapi pihaknya tengah melakukan penyidikan guna mengungkap siapa dan kelompok mana pelakunya.

Kronologis kejadian, pada Rabu (27/11) terdapat 10 kendaraan Strada kembali dari Mulia menuju Ilu membawa bahan makanan. Selanjutnya, 8 kendaraan lanjut menuju Ilu, 2 kendaraan berhenti di Ilu. Pada pukul 14.55 WIT 2 kendaraan strada membawa barang berangkat dari Ilu menuju Mulia, tapi dihadang TPN/OPM berjumlah 6 orang dan mobil itu dibakar sehingga sopir David tewas.

Sementara itu, kata Kabid, kendaraan kedua yang dikemudikan Riko balik kanan ke Ilu. Pukul 13.30 WIT jenazah dievakuasi ke Puskesmas Ilu.
Sebelumnya dilaporkan, anggota Koramil Ilu bernama Sersan Wendi menderita luka serius pada bagian kepala, setelah diduga ditembak Kelompok TPN/OPM di Pasar Ilu, Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Kamis (28/11) sekitar pukul 10.00 WIT. Korban dari Ilu dievakuasi ke RS Marthen Indey, Jayapura, untuk menjalani operasi mengeluarkan peluru yang tertinggal di kepala korban.

Kasus lainnya Kata Kabid, Kamis (28/11) sekitar pukul 07.00 WIT seorang Tukang Ojek bernama Mustakim, warga Jalan Gapura Hom Hom yang mengantar penumpang menggunakan sepeda motor ke Kali Wouma, tiba di TKP korban dibacok sehingga mengalami luka bacok di kepala dan dua jari tangan kiri putus. Saat ini korban masih dirawat di RSUD Wamena.

Sementara itu, Juru Bicara Kodam 17 Cenderawasih Kolonel Infantri Lismer Lumban Siantar saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. “Benar, seorang anggota Babinsa Koramil Illu atas nama Sersan Wandi Ahmad ditembak orang tak dikenal, ketika sedang melaksanakan tugas di sekitar Pasar Illu,”ujarnya.

Kronologis kejadian, kata dia, anggota Koramil itu sedang melaksanakan tugasnya di Pasar Illu, yakni memantau aktivitas pasar. Lalu, tiba-tiba seseorang diduga dengan menggunakan senjata apai laras pendek mendekatinya dan menembak dibagian wajah. “Seseorang tanpa diduga menembak anggota kami dari samping kiri, hingga wajahnya tembus,”ucapnya. (mdc/jir/l03)

Jum’at, 29 November 2013 02:17, Binpa

Satu Anggota TNI-AD Tewas Dibacok, Dua Tersangka Ditangkap

Kapten (Inf) Tasman, anggota TNI AD dari Satuan Bintal Kodam XVII/Cenderawasih
Kapten (Inf) Tasman, anggota TNI AD dari Satuan Bintal Kodam XVII/Cenderawasih
Jayapura — Tindak kekerasan dan kejahatan di Kota Jayapura yang memakan korban jiwa kembali terjadi, kali ini nasib naas menimpa Kapten (Inf) Tasman, anggota TNI AD dari Satuan Bintal Kodam XVII/Cenderawasih.

Selasa (23/8) pukul 07.00 WIT bertempat di Jalan Baru Camp Wolker Perumnas III Kelurahan Yabansai Distrik Heram telah terjadi penikaman dan pembacokan terhadap anggota TNI-AD atas nama Kapten (Inf) Tasman Perwira Pembinaan dan Mental (Bintal) Kodam XVII Cenderawasih oleh dua orang pelaku yang tak di kenal. Menurut keterangan salah seorang saksi kepada polisi, sekitar pukul 07.00 WIT saksi melintasi daerah jalan baru dari arah Kotaraja menuju Perumnas III Waena, namun beberapa meter di depannya saksi melihat korban dengan seragam dinas lengkap menggunakan sepeda motor Honda Vario DS 2605 AY yang saat itu berada di depannya di datangi oleh dua orang tak di kenal.

Kemudian kedua pelaku langsung melancarkan aksinya dengan menikam korban dengan menggunakan pisau di bagian perut juga di bacok oleh pelaku dengan menggunakan parang, saat itu juga korban terjatuh setelah kedua pelaku melihat korban jatuh dan tak berdaya lagi kedua pelaku langsung melarikan diri.

karena kaget dan terkejut setelah melihat kejadian tersebut saksi putar arah kembali kea rah kantor Walikota untuk mengamankan diri, namun selang beberapa waktu setelah menenangkan dirinya dan merasa situasi aman saksi kembali kearah Waena dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke pos polisi di Perumnas III.

Setelah itu pukul 07.00 WIT anggota Patroli Motor (PATMOR) Perumnas III langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan terdapat korban telah dalam keadaan tak bernyawa lagi .

Korban meninggal dunia dengan mengalami luka tusuk di bagian di perut, luka tusuk di bagian punggung sebelah kiri, serta ibu jari sebelah kiri tergores .

Kapolresta Jayapura AKBP H Imam Setiawan kepada wartawan membenarkan kejadian tersebut, menindaklanjuti laporan saksi, polisi langsung menutup jalan masuk dan keluar ke lokasi untuk mencari pelaku dan, seorang berinisial JW yang di duga kuat sebagai pelakunya berhasil di amankan polisi.

“pelaku yang satunya lagi masih dalam pengejaran oleh aparat kepolisisan” kata Kapolresta kepada wartawan kemarin siang di Mapolresta Jayapura.

Namun berdasarkan release yang diterima Bintang Papua dari Kodam XVII Cenderawasih semalam, disampaikan dua orang yang di duga kuat sebagai tersangka telah berhasil di amankan hasil pengembangan penyelidikan terhadap JW.

“tim gabungan TNI dan Brimobda Papua mendatangi salah satu rumah yang diduga sebagai rumah pelaku di belakang Bhayangkara, seorang berinisial AT (28 tahun) di tangkap dengan barang bukti dua kaos putih dan biru satu jean biru yang diduga digunakan pelaku”, kata Pangdam XVII Cenderawasih Mayor Jenderal (Mayjend) TNI Erfi Triassunu dalam releasenya semalam.
Kapolresta Jayapura AKBP Imam Setiawan via SMS sekitar pukul 22.00 WIT mengatakan hingga kini baru 1 orang tersangka yang di tahan, menurutnya dugaan sementara motif pembacokan adalah kriminal murni, dimana pelaku sempat “memalak” korban namun kemungkinan karena korban melawan atau menolak permintaan pelaku sehingga pelaku nekat membacok korban hingga tewas.

Atas kejadian tersebut, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Erfi Triassunu merasa prihatin dengan jatuhnya korban prajurit, sekaligus mengutuk tindakan biadab pelaku yang sama sekali tidak mengindahkan norma-norma agama dan kemanusiaan. Pangdam XVII/Cenderawasih menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut pada Polda Papua sehingga dapat diungkap motif tindakan pelaku. Kepada seluruh prajurit, Pangdam memerintahkan agar tidak terpancing aksi provokasi yang memang sedang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang tidak menginginkan Papua sebagai tanah Damai, kendalikan diri dan hindari aksi balas dendam secara orang perorang maupun kelompok. Namun demikian seluruh prajurit harus terus waspada pada setiap kegiatan, dan lakukanlah tindakan yang mengancam diri maupun kelompok sesuai prosedur tetap yang telah digariskan.

Kepada seluruh elemen masyarakat pecinta damai, Pangdam XVII/Cenderawasih mengajak agar secara sinergis bekerjasama dengan aparat keamanan, untuk menciptakan rasa aman melalui pengamanan swakarsa dilingkungan masing-masing serta melaporkan kepada pihak berwajib atas terjadinya aksi kekerasan maupun segala gejala yang memungkinkan terjadinya aksi kekerasan. Pangdam juga menyampaikan terimakasih atas cepatnya saksi melapor kepada pihak berwajib sehingga para pelaku dengan cepat dapat tertangkap.

Sementara Wakil Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua menjawab pesan singkat yang di kirimkan Bintang Papua semalam mengatakan turut berduka cita atas kejadian yang menimpa salah satu perwira Kodam tersebut dan mendesak kepada kepolisian untuk menangkap pelaku dan mengungkap motifnya. (cr-32/amr/l03)

Rabu, 24 Agustus 2011 01:19

Up ↑

Wantok COFFEE

Organic Arabica - Papua Single Origins

MAMA Minimart

MAMA Stap, na Yumi Stap!

PT Kimarek Aruwam Agorik

Just another WordPress.com site

Wantok Coffee News

Melanesia Foods and Beverages News

Perempuan Papua

Melahirkan, Merawat dan Menyambut

UUDS ULMWP

for a Free and Independent West Papua

UUDS ULMWP 2020

Memagari untuk Membebaskan Tanah dan Bangsa Papua!

Melanesia Spirit & Nature News

Promoting the Melanesian Way Conservation

Kotokay

The Roof of the Melanesian Elders

Eight Plus One Ministry

To Spread the Gospel, from Melanesia to Indonesia!

Koteka

This is My Origin and My Destiny