Satu Orang Tewas Tertimbun Longsor di Jayapura

Jayapura (ANTARA News) – Satu orang warga Dok V, Jalan Lembah Yapis, Kota Jayapura, Papua, ditemukan tewas tertimbun tanah longsor yang melanda kawasan tersebut, Jumat (4/6) pagi.
Kepala Kesatuan Bangsa (Kesbang) Provinsi Papua, Washington Turip, Jumat, mengatakan, korban tewas tersebut bernama Rumbeka Degey (36) dan berstatus sebagai istri Simon Kudiay (35).

Ia menjelaskan, meninggalnya satu orang itu karena terbawa oleh reruntuhan tanah dari ketinggian lima meter lalu tertimbun tertimbun. Sementara, satu korban lainnya yang selamat, Yuniaria Kudiay (5), anak Simon Kudiay.

"Korban meninggal direncanakan akan dimakamkan Sabtu (5/6), sementara Yuniaria Kudiay, masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II Jayapura," ujarnya.
Simon Kudiay menjelaskan, peristiwa tanah longsor itu terjadi pada Jumat pagi sekitar pukul 05:30 WIT.

Diawali ketika hujan yang terus mengguyur kawasan itu sejak dua malam berturut-turut, sementara tebing setinggi lima meter yang berada di atas rumah korban mendadak longsor dan menimbun tiga rumah.

Sementara, di lingkungan tersebut hanya ada delapan kepala keluarga (KK) yang tinggal, sedangkan dengan kejadian ini, tujuh KK lainnya selamat.

"Lokasi tempat tinggal korban berada di lembah Yapis, jadi kawasan ini memang rawan terjadi tanah longsor," ucapnya.

Hingga Jumat siang, sejumlah warga dibantu aparat keamanan dan Departemen Sosial masih membersihkan sisa longsor tersebut.
(KR-ALX/S026)
COPYRIGHT © 2010

Tiga Korban Longsor Yalimo Ditemukan

WAMENA-Upaya keras yang dilakukan Tim Pemantau Bencana Alam bersama masyarakat untuk mencari korban yang tertimbun longsor di Kampung Langam, Desa Sali, Distrik Welarek, Kabupaten Yalimo, Rabu (28/4), membuahkan hasil. Tiga dari 5 korban tewas, kembali ditemukan, Kamis (7/5).

Sekadar diketahui, sebelumnya tim telah menemukan 1 orang atas nama Ira Kepno (14) sehingga jumlah korban yang telah ditemukan 4 orang, tinggal 1 orang lagi yang belum ditemukan dan kini masih dalam pencarian tim.

Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Yalimo, Esau Walianggen kepada wartawan mengatakan, sesuai informasi yang diperoleh, tim akhirnya kembali menemukan 3 korban Kamis (7/5), dengan demikian, jumlah korban yang sudah ditemukan sebanyak 4 orang.
Dikatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Yalimo akan memberikan perhatian khusus bagi warga yang terkena bencana longsor.”Mereka sudah diungsikan di tempat-tempat aman. Kami juga telah menyalurkan bantuan bahan makanan (Bama) berupa beras, super mie, obat-obatan, pakaian dan lainnya,”katanya kepada Cenderawasih Pos, kemarin.

Selaku anak-anak daerah Yalimo, pihaknya bersama pemerintah akan terus berupaya memberikan perhatian khusus dan mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi guna mengurangi beban masyarakat yang terkena bencana tersebut. “Kami selaku pemerintah maupun selaku anak-anak daerah Yali mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah baik pusat maupun provinsi untuk membantu mengurangi beban warga yang terkena musibah ini,”tandasnya. (nal)

PTC Tergenang Air

JAYAPURA (PAPOS) -Hujan lebat yang mengguyur Kota Jayapura, Kamis (12/2) malam, dari pukul 20.00 WIT hingga pukul 22.00 WIT, membuat ruas jalan yang biasa menjadi langganan banjir tergenang air. Di kawasan Entrop misalnya, mulai dari jalan depan PTC Entrop hingga jalan depan CV Thomas genangan air mencapai ½ meter atau setinggi lutut orang dewasa.

Pantauan Papua Pos di lokasi ini, banjir mengakibatkan kendaraan roda empat maupun roda dua yang melitas harus exstra hati-hati.

Pasalnya air setinggi lutut orang dewasa itu memaksa pengemudi memperlambat kecepatan kendarannya. Dampaknya terjadi –lah antrian panjang dan memaksa pula Satuan Lantas Polsek Jayapura Selatan, turun tangan.

Polisi dengan sigap menutup ruas jalan depan PTC. Kendaraan yang hendak melintas di depan PTC dialihkan ke jalan depan Balai Kota. Oleh Polisi ruas jalan ini dijadikan dua arah. Semua kendaraan dari arah Jayapura ke Abepura dan sebaliknya dialihkan kesini.

Ronggi adalah satu dari sekian pengendara yang terjebak di kawasan ini. Bahkan tas miliknya hilang terbawa arus ketika dia bersama sepeda motornya berusaha menghidar dari jebakan air.

“Aduh tas suami saya terbawa air,”kata istri Ronggi yang sedang mencari-cari tas suaminya di kubangan air.
Perempuan setengah baya itu tiba di TKP setelah suaminya menelepon ke rumah. Karena tas yang dicari tidak juga ketemu, akhirnya ia pergi meninggalkan Papua Pos begitu saja. (cr-50)

Ditulis Oleh: Cr-50/Papos
Jumat, 13 Februari 2009

Up ↑

Wantok COFFEE

Organic Arabica - Papua Single Origins

MAMA Minimart

MAMA Stap, na Yumi Stap!

PT Kimarek Aruwam Agorik

Just another WordPress.com site

Wantok Coffee News

Melanesia Foods and Beverages News

Perempuan Papua

Melahirkan, Merawat dan Menyambut

UUDS ULMWP

for a Free and Independent West Papua

UUDS ULMWP 2020

Memagari untuk Membebaskan Tanah dan Bangsa Papua!

Melanesia Spirit & Nature News

Promoting the Melanesian Way Conservation

Kotokay

The Roof of the Melanesian Elders

Eight Plus One Ministry

To Spread the Gospel, from Melanesia to Indonesia!

Koteka

This is My Origin and My Destiny