WAMENA (PAPOS)
Mayat Pria Ditemukan Di Kamkey
JAYAPURA (PAPOS)- Sesosok mayat pria yang belum dketahui indentitasnya ditemukan Sabtu (31/1)sekitar pukul 06:00 WIT disamping Gor Wiguna Kamkey Abepura. Korban diduga meninggal akibat dibunuh, karena saat ditemukan kondisi mayat terlentang dengan wajah berlumuran darah. Korban yang menggunakan celana warna coklat, baju warna cream berkerah serta menggunakan jaket kulit warna hitam diduga merupakan seorang tukang ojek yang dibunuh lebih dari satu orang pelaku.
Ditemukannya mayat pria yang belum diketahui indentitasnya ini pertama ditemukan M. Kambuaya (47) sebagai saksi, ketika sedang jalan pagi sekitar pukul 06:00 WIT lewat dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) tiba-tiba langkahnya terhenti karena pandangannya terpana pada sosok mayat yang dalam posisi terlentang dengan wajah berlumuran penuh darah.
Menyadari bahwa yang dia lihat adalah sesosok mayat lantas M. Kambuaya (saksi) bergegas menuju rumah Ketua RT setempat untuk melaporkan penemuan mayat tersebut , kemudian oleh Ketua RT melaporkan ke Polsekta Abepura. Kepolisian pun langsung menuju TKP guna memastikan kebenaran penemuan mayat tersebut serta melakukan olah TKP guna mengetahui identitas korban.
Kapolsekta Abepura, AKP Dominggus Rumaropen, yang dikonfirmasi Papua Pos tentang kejadian itu, pihaknya membenarkan adanya penemuan sesosok mayat oleh masyarakat disamping Gor Wiguna Kamkey Abepura, Sabtu (31/1) lalu. Namun melalui olah TKP pihaknya belum dapat menemukan identitas korban, karena tidak ada ditemukan berupa KTP atau surat-surat lain di pakaian korban.
“Kita belum tau secara pasti identitas korban, sementara masih dilakukan otopsi guna mengetahui kenapa dan apa motif pembunuhan terhadap Mr. X ini,” ungkap Kapolsekta Abepura AKP Dominggus Rumaropen, S,Sos saat ditemui wartawan diruang kerjanya.
Menurut Kapolsekta Abepura, dari hasil olah TKP barang bukti (BB) yang didapat tim serse Polsekta Abepura adalah berupa satu buah helm yang berada tidak jauh dari korban serta uang sebanyak Rp.18 ribu dalam saku baju milik korban.
Selain itu korban diperkirakan berkisar antara 35 hingga 38 tahun dengan ciri-ciri pria rambut lurus, mata agak sipit, berbadan gemuk dugaan sementara korban adalah seorang tukang ojek. Korban pun pada saat ditemukan mengalami luka robek pada bagian dagu, luka lecet pada bagian leher dengan darah yang keluar dari hidung serta telinga korban. (lina)
Ditulis Oleh: Lina/Papos
Senin, 02 Februari 2009
Dugaan Oknum Dewan Kaimana Tewas Karena Stroke
Catatan SPMNews:
SPMNews memberikan kategori khusus: Bio-Terorisme dalam pemberitaannya karena dalam sejarah dan/atau pengalaman penjajahan di seluruh muka bumi, pembunuhan secara mendadak, diam-diam, peracunan makanan dan minuman, penyuntikan penyakit dan sejenisnya adalah sangat, dan sekali lagi sangat laszim, karena dianggap paling ampuh, paling aman, dan paling dibanggakan kesuksesannya.
Dalam pengalaman itu juga, setiap orang yang dijajah, biasanya menggunakan teori “Piara Dulu Baru…” artinya kaum yang dijajah selalu dipelihara, dibesarkan, seolah-olah disayangi, sampai pada saat dianggap berbahaya, atau sampai dipandang “masabakti sudah cukup”, maka penjajah selalu melakukan pembunuhan. Itu sudah terjadi pada Drs. Roberth Wanimo dan Drs. Jaap Solossa, dan akan disusul oleh Drs. Drs. lainnya asal Papua Barat.
MANOKWARI-Sampai saat ini penyebab kematian anggota DPRD Kabupaten Kaimana berinisial OF, belum jelas. Kapolres Manokwari AKBP Pit Wahyu yang dikonfirmasi via ponselnya mengaku baru saja kembali dari tugas luar daerah. Sebelumnya ada dugaan korban yang sempat sekarat di panti pijat Sumber Rejeki dan meninggal di RSUD Manokwari ini karena stroke. Sementara itu, panti pijat Sumber Rejeki, sejak kejadian tidak beroperasi.
Keterangan mucikari yang berhasil dikonfirmasi koran ini dipanti Pijat Sumber Rejeki menyebutkan korban masuk ke panti pijat dalam kondisi sehat. OF sendiri masuk di panti pijat yang terletak di kompleks Rendani tersebut pada sore hari, (Rabu,3/9).
Untuk mengkonfirmasi pihak panti pijat, koran ini harus bolak-balik beberapa kali. Pasalnya, waktu pagi hari koran ini ke panti pijat Sumber Rejeki pintu pagar dalam posisi tertutup rapat, termasuk pintu masuk rumah. Sehingga koran ini mengurungkan niat untuk masuk ke dalam panti pijat. Saat itu suasana baik didalam halaman dalam keadaan sepi, tak satu orang pun yang kelihatan.
Siang harinya koran ini mencoba kembali untuk menemui pihak panti pijat. Namun situasi disekitar panti pijat masih tetap sepi, sehingga koran ini kembali mengurungkan niat untuk masuk. Sore harinya, koran ini kembali datang ke Panti Pijat Sumber Rejeki. Beruntung, saat tiba didepan pintu seorang mucikari keluar dari pintu pagar. Koran ini langsung mendekat dan meminta waktu untuk ngobrol. Dengan mimik wajah yang sedikit ragu, mucikari yang mengaku bernama Niken langsung kembali ke Panti Pijat Sumber Rejeki sembari mengajak koran ini.
Koran ini langsung dipersilahkan masuk dan dipersilahkan duduk dikursi ruang tamu sambil memanggil salah satu temannya yang saat itu berada dalam kamar. Teman Niken yang masih mengenakan baju tidur pun keluar menemani koran ini untuk ngobrol. Koran ini sempat menanyakan pemilik Panti Pijat, namun Niken mengakus bosnya sedang berada di Jawa.
Awalnya, Niken ragu namun akhirnya dia buka suara juga. Niken mengakui bukan dirinya yang memijit korban, tetapi temannya yang enggan ditemui Koran ini. Hanya selaku mucikari di Panti Pijat Sumber Rejeki sempat melihat korban yang masuk panti pijat dalam kondisi
sehat. Bahkan, politisi ini sempat melemparkan senyuman kepada mucikari lain yang sedang duduk nonton televisi.
Mengenai pertanyaan koran ini yang lain, Niken enggan menjelaskan karena alasan takut. “Mas tanya aja sama polisi karena kasusnya sudah di polisi, tapi setahu saya bapak itu masuk dalam kondisi sehat,”tuturnya seraya mengaku dirinya baru pertama melihat korban masuk RSUD.
Pengakuan warga sekitar Panti Pijat yang enggan disebutkan namanya menuturkan pasca kejadian di Panti Pijat suasana langsung sepi. Berbeda dengan hari-hari sebelumnya sebelum kejadian tersebut.
Sementara itu,jenazah OF sudah diambil keluarkannya. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih detail menganai,sebab-sebab kematian politisi PDIP ini.(sr)
Diduga Pelakunya Profesional – Pembunuhan Sopir Sumber Makmur, Polisi Periksa 11 Saksi
JAYAPURA-Kasus pembunuhan Syahrul (36), sopir CV Sumber Makmur yang ditemukan tewas dengan leher dijerat dalam mobilnya di halaman Bank Danamon Jayapura, Kamis (10/7), masih diselidiki aparat kepolisian Polresta Jayapura.
Guna mengungkap kasus pembunuhan yang sempat menggegerkan warga Kota Jayapura Kamis kemarin ini, penyidik Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Jayapura telah memintai keterangan belasan saksi. “Sudah 11 saksi telah kami mintai keterangan terkait kematian korban,” kata Wakapolresta Jayapura Kompol Paru Andreas SH didampingi Kasat Reskrim AKP Y Takamully SH saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Jumat (11/7) kemarin. Continue reading “Diduga Pelakunya Profesional – Pembunuhan Sopir Sumber Makmur, Polisi Periksa 11 Saksi”
Mayat Membusuk Ditemukan di Kampung Wasur II
MERAUKE- Masyarakat Kampung Wasur II, Kabupaten Merauke digemparkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki yang sudah mulai membusuk di dalam sebuah bekas galian. Informasi yang diperoleh Koran ini menyebutkan jenasah tersebut bernama Agus Katobi, kelahiran Jawa Timur 1985. Continue reading “Mayat Membusuk Ditemukan di Kampung Wasur II”
Mayat Misterius Akhirnya Dimakamkan
Kapolsekta: Tidak Bisa Ditahan Lama Karena Kondisinya Sudah Membusuk
JAYAPURA-Setelah disemayamkan selama empat hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II Jayapura, mayat misterius yang ditemukan terapung di Kali dekat Pasar Youtefa Kotaraja, Sabtu (20/6), akhirnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Kristen Tanah Hitam, Distrik Abepura, Selasa (24/6) sekitar pukul 18.00 WIT. Continue reading “Mayat Misterius Akhirnya Dimakamkan”
Di Kali Pasar Youtefa, Sesosok Mayat Ditemukan Mengapung
Berjenis Kelamin Laki-laki Diperkirakan Meninggal 3 Hari Lalu
JAYAPURA-Warga di sekitar Pasar Youtefa Kotaraja, dikejutkan dengan adanya penemuan sesosok mayat mengapung di Kali dekat Pasar Youtefa Kotaraja, Distrik Abepura, Sabtu pagi (21/6) sekitar pukul 06.30 WIT. Hingga kini, mayat yang diketahui berjenis kelamin laki-laki itu belum diketahui identitasnya dan belum diketahui siapa keluarganya. Karena itu, jenazahnya hingga kemarin sore masih berada di Kamar Mayat RSUD Dok II Jayapura.
Menurut keterangan yang diperoleh Cenderawasih Pos di lapangan, penemuan mayat dalam posisi terlungkup ke bawah itu berawal dari adanya seseorang yang sedang mencari ikan di kali tersebut, pencari ikan tersebut selanjutnya melaporkannya ke aparat kepolisian yang bertugas di Pos Polisi Pasar Youtefa.
Sekitar pukul 07.30 WIT, aparat kepolisian dari Polsekta Abepura tiba di tempat kejadian dan kemudian mengevakuasi jenazah itu ke RSUD Dok II Jayapura. Karena identitasnya yang belum jelas, jenazah itu belum diotopsi dan masih menunggu kejelasan siapa keluarganya.
Kapolresta Jayapura AKBP Robert Djoenso saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat itu. “Karena belum ada keluarganya, mayat itu sementara masih diamankan di Kamar Mayat RSUD Dok II,” paparnya.
Saat ditanya soal penyebab kematian jenazah itu, pihaknya belum bisa memastikannya, namun diduga korban sebelumnya dalam keadaan mabuk dan kemudian jatuh ke sungai, sehingga ia tidak bisa berbuat banyak dan akhirnya tewas di sungai itu.
Sementara itu, Kapolsekta Abepura AKP Dominggus Rumaropen S.Sos menambahkan, mayat tersebut berusia sekitar 50 tahun dan memiliki tinggi sekitar 155 Cm. Kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya agar segera ke Kamar Mayat RSUD Dok II Jayapura guna mengidentifikasi jenasah tersebut apakah merupakan salah satu dari anggota keluarganya atau bukan.
“Saat ini belum dilakukan otopsi, karena belum ada keluarga yang mengakui kehilangan ataupun kerabat dari mayat itu, saat ditemukan menggunakan baju biru dan celana hitam dengan ikat pinggang bertuliskan Korpri dan setelah dilakukan pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban, diperkirakan telah 3 hari meninggal,”tambahnya. (fud/lie)
Di Biak, Kerangka Manusia Ditemukan – Identitasnya Blum Diketahui, Polisi Masih Menyelidiki
BIAK- Sesosok kerangka manusia ditemukan di Panbari, Biak Numfor, Selasa (17/6) kemarin. Penemuan itu menghebohkan warga yang kebetulan tengah menonton Kejuaraan Daerah (Kerjurda) Road Race Panbari Biak Numfor, karena lokasi penemuan hanya beberapa meter dari tempat kegiatan road race itu berlangsung.
Kerangka manusia yang belum diketahui identitasnya itu pertama kali ditemukan oleh anak-anak tengah menonton road race. Ciri-ciri yang terlihat, pada kerangka terdapat kaos putih serta celana loreng coklat yang sudah robek-robek, sehingga dugaan sementara kerangka itu berjenis kelamin laki-laki.
Wakapolres Biak Numfor Kompol Ulung Sampurna Jaya, S.IK, didampingi Kabag. Ops Reinhard L mengatakan, awalnya kerangka manusia itu ditemukan oleh anak-anak yang hendak nonton road race lewat pagar karena tidak punya karcis. Continue reading “Di Biak, Kerangka Manusia Ditemukan – Identitasnya Blum Diketahui, Polisi Masih Menyelidiki”
Pelaku Pembunuhan Hasan Basri (52) Masih Misterius
Kapolres: Kemungkinan Lebih dari Satu Orang
MERAUKE- Pelaku pembunuhan terhadap Hasan Basri (52) di Jalan Arafuru Kelurahan Samkai-Merauke, atau tepatnya di sekitar Bar Nikita beberapa waktu lalu, sampai hari ini masih misterius. Continue reading “Pelaku Pembunuhan Hasan Basri (52) Masih Misterius”