JAYAPURA-Kasus penembakan kembali terjadi di Kota Jayapura. Jika sebelumnya menimpa mobil Mitsubishi Kuda pada Jumat (13/8) atau 3 hari lalu, di Abepantai, maka kali ini hampir di tempat yang sama, tepatnya di tikungan bawah gereja Khatolik Santo Petrus Abepantai, 2 mobil angkutan umum jurusan Abepantai-Abepura, diberondong peluru oleh orang tak dikenal, Senin (15/8) sekitar pukul 19.10 WIT tadi malam.
Dalam kejadian tidak ada korban jiwa, namun dua mobil yang ditembaki itu masing-masing mobil angkot TS 120 DS 7540 AD warna biru yang dikemudikan oleh Nurdin (23) warga Tanah Hitam dan mobil Suzuki Carry DS 7416 JK warna putih yang dikemudikan Syafrudin (35) warga Tanah Hitam Abepura ini mengalami kerusakan akibat terkena tembakan.
Awalnya, mobil mobil angkot TS 120 DS 7540 AD itu melaju dari arah Abepantai sendirian hendak menuju ke Abepura. Dalam perjalanan, tepatnya di tikungan di bawah Gereja Katolik Santo Petrus Abepantai, tiba-tiba ditembaki oleh orang tidak dikenal, sehingga langsung memacu mobilnya dengan kencang menuju ke Abepura. Akibat, penembakan itu, dashboard tepat berada di depan sopir tersebut terkena tembakan hingga mengakibatkan pecah dan terdapat 2 lobang diduga bekas tembakan.
Tidak berapa lama, mobil Suzuki Carry DS 7416 JK warna putih juga menuju ke Abepura dengan membawa 7 orang penumpang. Mobil ini juga ditembaki orang tidak dikenal yang diduga dilakukan dari arah depan di tikungan Abepantai dekat gereja tersebut, hanya berjarak 5 meter dari lokasi penembakan awal.
Akibat penembakan tersebut mobil Suzuki Carry warna putih mendapat tembakan lebih banyak, yaitu 6 lobang bekas tembakan di bagian depan sopir. Tiga di antaranya mengenai kaca depan mobil hingga pecah dan berlobang, sedangkan 3 lobang lainnya mengenai bagian bodi depan mobil.
Syafrudin, sopir taksi DS 7416 JK warna putih yang ditemui Cenderawasih Pos di tempat kejadian mengatakan, awalnya ia memang dari Abepantai menuju ke Abepura mengantar penumpang. “Saya tidak tahu, jika itu bunyi tembakan. Saya tidak mendengar, namun tiba-tiba kaca mobil di bagian depan itu seperti meledak dan kacanya berhamburan,” katanya.
Syafrudin yang belum menyadari jika ditembaki orang tidak dikenal tersebut, awalnya mengira ada orang yang melempar mobilnya tersebut dengan menggunakan batu, sehingga ia masih sempat berjalan pelan-pelan hingga di tikungan Abepantai itu.
Syafrudin mengatakan jika saat itu juga sempat berhenti dan salah seorang penumpang hendak turun, namun penumpang yang lain akhirnya meminta agar melanjutkan perjalanan menuju ke arah Abepura. “Memang tidak ada yang kena,” katanya.
Sementara itu, salah seorang saksi, Marinus Wanimbo (35) warga Abepantai yang saat itu naik ojek dibonceng oleh Pujianto (26) warga Abepantai mengatakan bahwa saat itu ia berada di belakang mobil Mitsubishi T12 DS 7540 AD warna biru tersebut, hendak menuju ke pasar Youtefa untuk mengambil barang miliknya yang tertinggal di pasar.
Saat di perjalanan, ia mendengar bunyi tembakan 2 kali. Saat itu, tidak diketahui bahwa itu suara tembakan, namun terakhir kalinya, ia merasakan seperti ada sejenis binatang ke arah di depannya seperti angin, baru diketahui itu tembakan dari arah kiri jalan.
“Saya hanya mendengar suara letusan, namun saya kira bukan suara tembakan, namun ketika seperti ada barang yang lewat di depan wajah saya seperti angin, saya sadar itu tembakan, namun yang lebih jelas merasakan suara angin yang melintas tersebut adalah tukang ojek yang saya tumpangi,” katanya.
Selanjutnya, ia menyuruh tukang ojek cepat memacu sepeda motornya. Dalam perjalanan ke Tanah Hitam, ia memberitahu dan melarang pengendara dari arah berlawanan untuk menuju ke Abepantai, karena ada penembakan di dekat Gereja.
Aparat kepolisian mendapatkan laporan adanya penembakan orang tidak dikenal itu, langsung mendatangi TKP. Dari pantauan Cenderawasih Pos, tampak anggota Reskrim Polres Jayapura Kota, Polda Papua dan Polsek Abepura Kota tampak melakukan olah TKP, diback up Sat Brimob dan TNI.
Bahkan, dengan menggunakan lampu sorot, aparat kepolisian mencari barang bukti di sekitar TKP, hingga naik di perbukitan yang ada di samping Gereja Katolik itu. Tampak terlihat Wakapolres Jayapura Kota, Kompol Raydian Kokrosono, Kasat Reskrim Polres Jayapura Kota, AKP IGG Era Adinata dan pejabat Polres Jayapura Kota. Tidak berapa lama, datang mobil INAFIS Unit Identifikasi TKP Polda Papua.
Wakapolres Jayapura Kota, Kompol Raydian Kokrosono,SIK yang ditemui di TKP mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
“Kedua mobil sudah kami amankan ke Mapolsek Abepura,” katanya. Bahkan, dalam kejadian ini, kata Wakapolres, tim Reskrim dari Polda Papua, Polres Jayapura Kota dan Mapolsekta Abepura langsung turun ke TKP.
Ditanya Cenderawasih Pos, apakah pelakunya diduga masih ada kaitan dengan pelaku penembakan di tempat yang sama beberapa hari lalu? Wakapolres mengatakan bahwa kemungkinan masih ada kaitannya. “Mungkin pelakunya masih berkaitan., namun kami tentu masih melakukan penyelidikan lebih mendalam dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi,” imbuhnya.
Akibat terjadinya penembakan itu, banyak warga yang ingin pulang ke arah Abepantai dari Abepura maupun Jayapura terpaksa mengurungkan niatnya. “Saya takut pulang. Lebih baik besok saja baru pulang ke Koya,” ujar Yanto, warga Koya ditemui di depan Pos Yanmor Tanah Hitam.
Kapolres Jayapura Kota AKBP H Imam Setiawan SIK sempat melihat langsung kedua mobil yang terkena tembakan saat sudah diamankan di Mapolsekta Abepura.
Sementara salah satu saksi yang enggan disebutkan namannya mengatakan bahwa saat itu sekitar pukul 19.10 wit melihat tiga orang masyarakat dengan menggunakan senjata pendek mengeluarkan tembakan terhadapnya. “Namun saat itu tembakan mengenai pagar besi pembatas jalan, sehingga saat itu saya mendahului mobil angkot warnah biru,” katanya.
Namun, saat itu saksi sempat mengatakan kepada Nurdin untuk jalan cepat dan langsung menuju pos patmor sebab ada tiga orang masyarakat yang membawa senjata dan menembakin orang yang melihat secara membabi buta. “Namun ternyata saudara Nurdin telah terkena tembakan di bagian dalam mobilnya, tetapi untung tidak apa-apa, selanjutnya kita melaporkan kejadian ke Pos Patmor,” terangnya (bat/fan/ro/cr-170/fud)
OTK KEMBALI BERULAH
JAYAPURA-Kasus penembakan kembali terjadi di wilayah hukum Polres Jayapura Kota. Jika sebelumnya terjadi penembakan mobil Mitsubishi Kuda sebelumnya yang terjadi pada Jumat (13/8) atau 3 hari lalu, terjadi di Abepantai, kali ini hampir ditempat yang sama tepatnya tikungan dibawah gereja menuju kearah Abepura sekitar 30 meter, 2 mobil angkutan umum jurusan Abepantai – Abepura, dan 1 kendaran motor supra x 125 diberondong peluru oleh orang tak dikenal, Senin (15/8) sekitar pukul 19.10 WIT tadi malam.
Namun dalam kejadian penembakan tersebut ini terjadi untuk kedua kalinya di tempat yang sama dilakukan oleh orang tidak dikenal alias OTK, dan dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
Dari data yang dihimpun Cenderawasih Pos di TKP, kejadian itu berawal ketika kedua mobil dan motor tersebut berjalan dari Abepantai hendak menuju ke Abepura,tiba-tiba ditembaki dari arah gunung samping gereja sekitar jarak 50 meter dari jalan raya.
Awalnya, mobil mobil angkot TS 120 DS 7540 AD warna biru yang diketahui dikendarai oleh Nurdin (23) warga Tanah Hitam, Abepura ini melaju dari arah Abepantai sendirian hendak menuju ke Abepura. Dalam perjalanan, tepatnya di tikungan dibawah Gereja Katolik Santo Petrus Abepantai, tiba-tiba mobilya ditembaki oleh orang tidak dikenal, yang diduga pelaku penembakanya dari arah gunung.
Akibatnya, penembakan itu,bodi mobil bagian kanan terkena 2 tembakan dan peluru masih tertinggal didalam spidometer mobil.
Selanjutnya mobil Suzuki Carry DS 7416 JK warna putih yang dikemudikan Syafrudin (35) warga Tanah Hitam Abepura juga menuju ke Abepura dengan membawa 7 orang penumpang.
Dan mobil Suzuki Carry warna putih ini, juga ditembaki orang tidak dikenal yang diduga dilakukan dari arah depan Akibatnya, mobil Suzuki Carry warna putih ini terdapat 6 lobang bekas tembakan di bagian depan sopir. Tiga diantaranya mengenai kaca depan mobil hingga pecah dan berlobang, sedangkan 3 lobang lainnya mengenai bagian bodi depan mobil tersebut.
Syafrudin yang ditemui Cenderawasih Pos di TKP mengakui awalnya ia memang dari Abepantai menuju ke Abepura mengantar penumpang.
“Saya tidak tahu, jika itu bunyi tembakan. Saya tidak mendengar, namun tiba-tiba kaca mobil di bagian depan itu seperti meledak,” katanya.
Syafrudin yang belum menyadari jika ditembaki orang tidak dikenal tersebut, bahkan mengira ada orang yang melempar mobilnya tersebut, masih sempat berjalan pelan-pelan hingga ditikungan Abepantai tersebut.
Syafrudin mengatakan jika saat itu juga sempat berhenti dan salah seorang penumpang hendak turun, namun penumpang yang lain akhirnya meminta agar melanjutkan perjalanan menuju kearah Abepura tersebut. “Memang tidak ada yang kena,” katanya.
Sementara itu, salah seorang saksi, Marinus Wanimbo (35) warga Abepantai yang saat itu naik ojek dibonceng oleh Pujianto (26) warga Abepantai mengatakan bahwa saat itu ia berada di belakang mobil Mitsubishi T12 DS 7540 AD warna biru tersebut, hendak menuju ke pasar Youtefa untuk mengambil barang miliknya yang tertinggal di pasar tersebut.
Saat di perjalanan, ia mendengar bunyi tembakan 3 kali. Saat itu, tidak diketahui bahwa itu suara tembakan,dan saya juga tidak melihat pelakunya pada saat itu kerena sudah gelap.Karena merasa takut sayapun lansung menyuruh tukang ojek untuk balap.
Aparat kepolisian mendapatkan laporan adanya penembakan orang tidak dikenal itu, langsung mendatangi TKP. Dari pantauan Cenderawasih Pos dilapangan, sejumlah anggota polisi dari Polres Jayapura Kota, polsek Abepura dan dibantu TNI,melakukan olah TKP
Wakapolres Jayapura Kota, Kompol Raydian Kokrosono yang ditemui di TKP mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
“Kedua mobil dan 1 unit motor sudah dan beberapa orang saksi kami amankan ke Mapolsek Abepura untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya
Akibat kejadian tersebut sejumlah warga yang mau pulang kearah koya dan abepante terlihat takut dan berbeloh arah,(cr-170)