Peluncuran Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Kaimana telah dilaksanakan pada hari ini, tanggal 22 Maret 2013, bertempat di Halaman Gedung Pertemuan Kroy Kota Kaimana. Tema peluncurannya adalah “Kaimana West Papua Bangkit Menuju Hak Penentuan Nasip Sendiri Bangsa Papua.”
Acara peluncuran Parlemen Rakyat Daerah (PRD) `1Kaimana ini, di mulai tepat pkl. 10.00 hingga pkl. 01.00 WPB. Dalam peluncuran tersebut, kurang lebih sekitar 300 para tamu undangan dan simpatisan yang hadir. Acara ini berjalan dalam tekanan kepolisian yang sangat berlebihan. Petinggi kepolisian resort (POLRES) Kaimana disertai 100 personil diturunkan ke tempat acara.
Dalam acara itu Ketua Parlemen Nasional West Papua (PNWP) Buchtar Tabuni, didampingi Wakil Ketua II Parlemen Nasional West Papua, Ronsumbre Hary telah mengukuhkan seluruh Pimpinan dan Anggota Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Kaimana.
Orasi politik pun secara bergantian, telah menyampaikan kepada para tamu undangan dan simpatisan yang hadir. Foto – foto kegiatan terlampir. Keterangan Foto: 1). Tema Peluncuran, 2) Pengukuhan Pimpinan dan anggota Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Kaimana, 3). Pidato Ketua Parlemen Nasional West Papua tuan Buchtar Tabuni dan, 4). Foto para undangan dan simpatisan.
(Mohon maaf dalam keterlambatan pengiriman laporan kegiatan pencucuran. Hal itu terjadi, karena kami mengalami gangguan pada jaringan signal sehingga sulit untuk menakses internet pada modem flass).
Laporan Tambahan:
Sejak Peluncuran Parlemen Rakyat Daerah Kaimana hingga kini, situasi daerah Kaimana tegang. Gabungan TNI – Polri terus menerus melakukan sweping malam terhadap warga sipil West Papua di Kaimana. Padahal sebelum peluncuran Parlemen Rakyat Daerah Kaimana, TNI – POLRI belum pernah melakukan sweping, demikian laporan warga.
Kimi mendapat laporan langsung dari seorang anggota Intelijen Polres Kaimana bahwa, Petemuan tertutup antara Kapolres Kaiman dan beberapa tamu yang diutus langsung Kapolda Papua. Pertemuan itu telah berlangsung tadi malam (Sabtu 23 Maret 2013) bertempat di Markas Polres Kaimana – West Papua. Dalam pertemuan itu telah menyepakati untuk melakukan penculikan terhadap beberapa Pimpinan Parlemen Rakyat Daerah Kaimana. Pimpinan PRD Kaimana yang ditargetkan itu adalah Mohammat Kurita (Ketua), Jefta Jitmau (Wakil Ketua I ), Karel Tumana (Wakil Ketua II), Mohammat Said Saubuku (Wakil Ketua III) dan Agus Tumana (Ketua Komisi Politik).
Target penculikan itu, tidak hanya untuk pimpinan politik Papua merdeka di daerah Kaimana. Di daerah lain pun demikian, terutama pimpinan Parlemen Nasional West Papua.
Dengan adanya target militer Indonesia itu, kami aktivis Hak Asasi Manusia (KNPB) Papua memohon kepada International Lawyer for West Papua (ILWP) selaku penasehat hukum bangsa Papua untuk mengirim surat teguran atau tekanan kepada Kapolda Papua dan Kapolres Kaimana Ajudan Komisaris Besar Polisi (AKBP). Situmorang. Jika tak diberi teguran, maka TNI dan POLRI secara leluasa akan menculik para pemimpin politik kami seperti penculikan dan pembunuhan terhadap Theys Hiyo Eluay.
Demikian laporan singkat kami, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih.
(By. Simion Alua)
















