TNI Tembak Mati OPM

Dalam Kontak Senjata di Puncak Jaya

Sulistyo Pudjo HartonoJAYAPURA — Kontak senjata antara TNI dan TPN/OPM di Kabupaten Puncak Jayakembali menelan korban. Seorang anggota TPN/OPM yang diduga anak buah Goliat Tabuni bernama Trigele Enumbi alias Kiwo Telenggen dilaporkan tewas.

Korban tewas setelah, kontak senjata antara anggota Satgas 753/AVT yang sedang melaksanakan patroli dengan kelompok OPM yang berjumlah 3 orang di Kantor Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, Senin (4/11) pukul 10.45 WIT.

Kabid Humas Polda Papua AKBP Sulistyo Pudjo Hartono ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (4/11) membenarkan pihaknya telah menerima laporan terjadi aksi kontak senjata antara anggota Satgas 753/AVT yang sedang melaksanakan patroli dengan kelompok OPM yang berjumlah 3 orang di Kantor Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Senin (4/11) pukul 10.45 WIT. Akibatnya, korban Trigele Enumbi alias Kiwo Telenggen tewas setelah diberondong senjata SS1 dan mengenai bagian dada sebelah kiri. Korban langsung tewas di tempat.

Dikatakan Kabid, pasca kejadian anggota Polres Puncak Jaya menuju TKP untuk melakukan Olah TKP sekaligus membawa jenasah korban menuju RSUD Mulia untuk diotopsi.
“Kami juga telah mengamankan barang bukti berupa 1 pucuk senjata jenis FN 46 Kal 9 mm, untuk penyelidikan selanjutnya,” kata Kabid.

Menurut Kabid, kelompok OPM tersebut berasal Yambi kiri, anak buah dari Tenggamati dari kelompok Goliath Tabuni.

Detail kronologis kejadian, anggota Satgas 753/AVT sebanyak 8 orang dipimpin Letkol (Inf) Yoni (Danki Satgas 753/AVT) menggunakan mobil Estrada sedang melaksanakan patroli seputar Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. Pada saat patroli melintas di depan Kantor Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya ada 3 orang OTK yang mencurigakan, jumlahnya 3 orang anggota Satgas 753/AVT tersebut turun dari mobil dengan maksud akan melakukan pengecekan, namun tiba-tiba salah-satu dari ketiga orang tersebut melakukan penembakan menggunakan senjata pistol sebanyak dua kali dengan jarak sekitar 7 meter ke arah anggota Satgas tersebut namun tak kena. Selanjutnya dibalas dengan tembakan oleh anggota Satgas dengan menggunakan senjata SS1 dan mengenai bagian dada sebelah kiri dan langsung meninggal dunia di tempat dengan barang bukti 1 pucuk senjata jenis FN 46, sedangkan kedua OTK lainnya kabur. (Mdc/don/l03)

Rabu, 06 November 2013 09:01, BinPa

Leave a comment

Up ↑

Wantok COFFEE

Organic Arabica - Papua Single Origins

MAMA Minimart

MAMA Stap, na Yumi Stap!

PT Kimarek Aruwam Agorik

Just another WordPress.com site

Wantok Coffee News

Melanesia Foods and Beverages News

Perempuan Papua

Melahirkan, Merawat dan Menyambut

UUDS ULMWP

for a Free and Independent West Papua

UUDS ULMWP 2020

Memagari untuk Membebaskan Tanah dan Bangsa Papua!

Melanesia Spirit & Nature News

Promoting the Melanesian Way Conservation

Kotokay

The Roof of the Melanesian Elders

Eight Plus One Ministry

To Spread the Gospel, from Melanesia to Indonesia!

Koteka

This is My Origin and My Destiny